Menjelang akhir tahun 2025, saham NVIDIA (NVDA) diperdagangkan di kisaran $180, dengan kenaikan terbaru didorong oleh kemajuan ekspor chip AI H200 ke Tiongkok. Perkembangan ini memperkuat keyakinan pasar atas dominasi NVIDIA dalam permintaan infrastruktur AI global.
Sebagai pemasok utama chip akselerator AI, kapitalisasi pasar NVIDIA telah mencapai beberapa triliun dolar di seluruh dunia, mencetak rekor tertinggi sepanjang tahun 2025.

Sumber: https://www.tradingview.com/symbols/NASDAQ-NVDA/forecast/
Proyeksi harga saham NVDA tahun 2026 sangat beragam:
Secara keseluruhan, target harga NVDA tahun 2026 berkisar antara $230 hingga $350, namun ekspektasi institusional berbeda secara signifikan.
1. Permintaan Global yang Kuat untuk Chip AI
NVIDIA memimpin segmen chip pelatihan dan inferensi AI, dengan GPU pusat data yang menjadi pilihan utama perusahaan teknologi besar. Seiring kompleksitas model AI meningkat, kebutuhan akan GPU server berkinerja tinggi terus bertambah. Tren ini menopang valuasi NVDA.
2. Ekspansi ke Tiongkok dan Kemajuan Ekspor H200
Laporan terbaru menunjukkan NVIDIA berencana memulai ekspor chip AI H200 ke Tiongkok pada awal 2026. Jika disetujui, langkah ini akan secara signifikan meningkatkan pendapatan dan pangsa pasar perusahaan.
3. Peluncuran Teknologi dan Produk Meningkatkan Kepercayaan Investor
Peluncuran generasi chip baru dan platform AI diperkirakan akan mendorong siklus pertumbuhan baru serta meningkatkan proyeksi pendapatan jangka panjang.
Meski prospeknya positif, beberapa risiko tetap perlu diwaspadai:
Mengingat beragam proyeksi harga NVDA 2026, strategi investasi yang rasional sangat diperlukan:
Sentimen pasar terhadap NVDA pada 2026 cukup optimis, dengan sebagian besar target analis di kisaran $230–$350. Meski terdapat risiko valuasi dan pasar, pertumbuhan permintaan AI yang berkelanjutan serta eksekusi produk strategis mendukung prospek NVDA. Investor rasional sebaiknya memprioritaskan fundamental dan analisis tren daripada berfokus pada satu target harga.





