BitMine Immersion Technologies (BMNR), pengelola aset digital terkemuka yang berfokus pada Ethereum, mengumumkan telah mengakuisisi lebih dari 54.000 ETH pada pekan lalu, senilai sekitar USD173 juta berdasarkan harga pasar saat ini. Pembelian ini membuat total kepemilikan Ethereum perusahaan mendekati 3,6 juta ETH—setara hampir 3% dari seluruh pasokan yang beredar.
Selain Ethereum, BitMine juga memegang sejumlah kecil Bitcoin dan saham di Eightco (ORBS), perusahaan keuangan yang berfokus pada Worldcoin. Perusahaan mencatat kenaikan kas dari USD398 juta pada pekan lalu menjadi USD607 juta, mencerminkan pengelolaan likuiditas yang lebih baik.
Di tengah pengetatan likuiditas di pasar kripto, saham BMNR turun 2,6% pada hari Senin dan mencapai level terendah sejak Agustus. Thomas Lee, Chairman BitMine dan Co-Founder Fundstrat, menjelaskan bahwa volatilitas belakangan ini terutama dipicu oleh sejumlah pelaku pasar yang mengurangi aktivitas pasca kejatuhan pasar pada 10 Oktober, yang menyebabkan penurunan likuiditas.
Lee membandingkan tren ini dengan pengetatan kuantitatif (QT) di sektor kripto, mencatat pola serupa berlangsung selama enam hingga delapan minggu pada 2022. Ia menegaskan bahwa fluktuasi jangka pendek tidak mencerminkan puncak siklus.
Meski volatilitas pasar masih terjadi, Lee kembali menyampaikan pandangan bullish jangka panjang terhadap Ethereum dalam laporan pemegang saham November. Ia memprediksi puncak siklus pasar kripto akan mundur hingga 2026 atau lebih. Ia juga menyoroti bahwa tokenisasi aset di Ethereum, seperti saham, obligasi, dan properti, akan mendorong momentum baru bagi pasar keuangan serta menjadi terobosan bagi sistem keuangan. Dengan semakin banyak aset tradisional berpindah ke blockchain melalui smart contract, likuiditas dan aplikasi baru diperkirakan akan muncul, semakin memperkuat posisi Ethereum sebagai tulang punggung infrastruktur aset digital.
Untuk pendaftaran, kunjungi: https://www.gate.com/
BMNR secara agresif mengakumulasi ETH, menunjukkan keyakinan kuat terhadap prospek pasar menengah hingga jangka panjang. Meski pergerakan harga jangka pendek bisa dipengaruhi faktor likuiditas, perluasan aplikasi Ethereum, tren tokenisasi aset, serta kekuatan kas dan portofolio BitMine yang terdiversifikasi menjadi fondasi kokoh bagi partisipasi pasar yang berkelanjutan. Langkah ini juga memberi sinyal kepada investor bahwa di tengah volatilitas pasar kripto, strategi jangka panjang dan keunggulan infrastruktur tetap menjadi kunci memperoleh imbal hasil yang konsisten.





