
Gambar: https://www.allora.network/
Seiring kecerdasan buatan (AI) dan teknologi blockchain semakin berintegrasi, Allora (simbol token: ALLO) tampil sebagai salah satu proyek unggulan. Allora adalah jaringan kecerdasan terdesentralisasi, dengan mengusung kolaborasi antar model dan kerangka evolusi mandiri untuk mendukung aplikasi Web3 serta DeFi.
Apa Itu Allora?
Allora Labs (sebelumnya Upshot) mengembangkan Allora dengan misi mengubah paradigma model AI konvensional yang tertutup. Jaringan ini mengintegrasikan pengembang, penyedia model, dan pemeriksa, yang seluruhnya mendapat insentif serta diatur melalui token ALLO.
Fitur utama meliputi:
- Kolaborasi antar model: Beragam model machine learning berperan sebagai kolaborator di jaringan, bersama-sama melakukan proses pengambilan kesimpulan, validasi, dan pengembangan berkelanjutan.
- Tata kelola dan insentif terdesentralisasi: Token ALLO digunakan untuk pembayaran proses pengambilan kesimpulan, hadiah kontributor, dan partisipasi tata kelola.
- Topik ramalan terbuka: Pengguna dapat mendefinisikan topik dan aturan, menentukan masalah yang akan diselesaikan oleh model-model tersebut.
Arsitektur ini menempatkan Allora sebagai infrastruktur layanan cerdas, bukan hanya token.
Ringkasan Listing dan Kinerja Pasar

Gambar: https://www.gate.com/trade/ALLO_USDT
Per 18 November 2025, harga ALLO/USDT berada di kisaran $0,18 dengan volume perdagangan 24 jam yang melampaui puluhan juta dolar.
Analisis Harga dan Volatilitas Terkini
Allora mengalami volatilitas ekstrem setelah listing, dengan penurunan lebih dari 60% di hari pertama.
Poin penting meliputi:
- Airdrop (pembagian token gratis) masif dan pembukaan vesting (penjadwalan distribusi token) saat peluncuran memicu tekanan jual yang besar.
- Dengan total suplai beredar dan maksimum, harga saat ini masih berada pada fase awal.
- Sentimen pasar terbagi tajam. Sebagian optimis dengan positioning AI terdesentralisasi. Sementara lainnya khawatir terkait tokenomik, jadwal pembukaan kunci, dan respons pasar yang beragam.
Harga dapat pulih jika pengembangan platform berhasil, penerapan topik ramalan di dunia nyata berjalan, serta keterlibatan pengguna meningkat. Mengandalkan momentum listing dapat menimbulkan risiko besar.
Sorotan Investasi dan Faktor Risiko
Sorotan:
- Menyatukan dua tren utama industri: kolaborasi antar model AI dan tata kelola terdesentralisasi di sektor AI + blockchain.
- Telah terdaftar di sejumlah bursa dengan likuiditas awal yang tersedia.
- Token ALLO mendukung fungsi pembayaran, insentif, dan tata kelola.
Risiko:
- Penurunan tajam setelah listing mengindikasikan tingkat spekulasi jangka pendek yang tinggi.
- Airdrop dan pembukaan vesting tahap awal bisa menimbulkan tekanan jual berkelanjutan.
- Proyek masih dalam tahap awal; adopsi nyata belum terbukti.
- Volatilitas pasar secara keseluruhan sangat tinggi, dengan persaingan ketat di sektor token AI.
Cara Trading ALLO
Untuk melakukan trading ALLO, ikuti langkah-langkah berikut:
- Daftar dan selesaikan KYC di bursa yang mendukung ALLO/USDT (misalnya Gate). Harga Gate saat ini sekitar $0,18.
- Beli USDT atau mata uang dasar lain dan setor ke akun bursa Anda.
- Buka pasangan trading ALLO/USDT dan tentukan jumlah pembelian sesuai kebutuhan.
- Tips: Manfaatkan order stop-loss, tingkatkan posisi secara bertahap, dan pantau perkembangan proyek serta status pembukaan kunci token secara berkala.
Kesimpulan
Allora (ALLO) menghadirkan arah inovatif di dunia blockchain sebagai jaringan AI terdesentralisasi. Meski momentum peluncuran dan rencana pengembangan teknisnya menjanjikan, stabilitas harga dan adopsi nyata masih berada pada tahap awal. Investor dengan toleransi risiko tinggi dapat mempertimbangkan untuk memantau perkembangan proyek ini. Investor yang lebih berhati-hati disarankan menunggu hingga proyek berkembang lebih lanjut dan ekosistem menyediakan data yang lebih lengkap sebelum mengambil keputusan.