Di era AI, pasti harus belajar filsafat.

Karena AI mengingat lebih banyak daripada kamu, menghitung lebih cepat, bahkan "memahami" lebih dalam daripada kamu.
Kemampuan yang bergantung pada memori dan akumulasi informasi akan cepat terdevaluasi.

Kompetisi yang sebenarnya, tidak lagi berasal dari "mengetahui lebih banyak", tetapi dari pemahaman kerangka tentang pengetahuan, dan filsafat adalah tentang "pengetahuan tentang pengetahuan". Ini tidak membahas keterampilan lokal, tetapi memberikan pandangan dunia yang mencakup segala sesuatu.

AI dapat menghasilkan semua jawaban, tetapi filsafat mengajarkan Anda untuk mengajukan pertanyaan yang lebih baik.
Ini memungkinkan Anda melampaui pemahaman AI, melampaui pemahaman sistem.
Juga yang disebut oleh Hegel: "Pemikiran tentang pemikiran."

Yang lebih penting adalah——
Ketika AI mulai menulis, menyusun lagu, mengambil keputusan, bahkan jatuh cinta
Hanya filsafat yang terus bertanya: Apa yang lebih berharga? Apa yang memiliki makna?
Pertanyaan tentang "makna" mungkin adalah hak istimewa terakhir kita sebagai manusia.

Dan filsafat, pasti akan menjadi ilmu yang menonjol di era AI.