Pada waktu setempat 31 Oktober, empat pejabat The Federal Reserve (FED) mengungkapkan kekhawatiran mereka dengan cara yang berbeda mengenai kemungkinan penurunan suku bunga minggu ini dan penurunan suku bunga lagi pada bulan Desember.

Dalam pertemuan pada 29 Oktober, Ketua Federal Reserve Kansas City, Schmidt, memberikan suara menentang keputusan untuk menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin. Dalam pernyataan pada 31 Oktober, ia menjelaskan bahwa langkah ini berasal dari kekhawatiran tentang ketahanan inflasi, dan ia percaya bahwa "pasar tenaga kerja secara keseluruhan telah seimbang, ekonomi masih mempertahankan momentum, dan inflasi tetap terlalu tinggi."

Presiden Federal Reserve Cleveland, Mester, menyatakan di forum yang diadakan oleh Federal Reserve Dallas bahwa ia lebih cenderung untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah dalam pertemuan kali ini. Dia menunjukkan bahwa tingkat inflasi saat ini sekitar 1 poin persentase lebih tinggi dari target 2% The Federal Reserve, dan telah berlangsung cukup lama. Meskipun ada pengumuman pemutusan hubungan kerja, tingkat pengangguran secara keseluruhan tidak meningkat, dan saat ini suku bunga "dasarnya berada di kisaran netral", sementara kebijakan moneter tidak lagi memiliki dampak yang jelas menekan.

Ketua Federal Reserve Dallas, Logan, menekankan bahwa meskipun inflasi telah menurun secara signifikan dari puncaknya setelah pandemi, belum ada bukti yang jelas menunjukkan bahwa inflasi kembali ke 2%. Prospek ekonomi saat ini tidak cukup mendukung untuk penurunan suku bunga lebih lanjut. Dia juga menyatakan bahwa Federal Reserve telah mengurangi risiko di pasar tenaga kerja melalui pemotongan suku bunga pada bulan September. Saat ini, pertumbuhan pekerjaan melambat tetapi tetap seimbang. Jika ada pemotongan suku bunga lagi di bulan Desember, harus ada "bukti yang jelas" yang menunjukkan bahwa penurunan inflasi melebihi ekspektasi atau pasar tenaga kerja menunjukkan kelemahan yang signifikan, jika tidak, tindakan tidak boleh diambil sembarangan.

Ketua Federal Reserve Atlanta, Bostic, meskipun mendukung pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin kali ini, menekankan bahwa syaratnya adalah keyakinan bahwa posisi kebijakan tetap ketat.

Selain itu, Ketua The Federal Reserve (FED) Powell juga menekankan dalam konferensi pers bahwa apakah akan ada pemotongan suku bunga lagi pada bulan Desember bukanlah suatu kepastian. Dipengaruhi oleh pernyataan pejabat-pejabat ini, probabilitas ekspektasi pasar untuk pemotongan suku bunga pada bulan Desember telah jatuh drastis menjadi 50%.