Investor yang datang lebih awal selalu mendapatkan bagian terbaik. Di dunia crypto, ini berarti masuk sebelum token terdaftar di bursa besar. Namun, ada beberapa jalur untuk melakukannya, dan masing-masing punya kelebihan (dan risiko).
5 Jalur Akses yang Terbukti Efektif
1. Presale privat
Membeli dengan harga dasar, sering kali 50-70% lebih murah dari harga publik. Trade-off-nya: risiko lebih tinggi, regulasi lebih minim.
2. IDO (Initial Dex Offering)
Selama bertahun-tahun, model ini terbukti lebih transparan dibanding ICO. Kenapa? Karena semuanya on-chain: smart contract bisa diaudit, likuiditas jelas, tidak ada perantara yang mengambil komisi. Siapa pun dengan wallet bisa ikut dari negara mana saja.
3. Airdrop
Bukan sulap, ini strategi pemasaran. Kamu menyelesaikan tugas (ikuti media sosial, retweet, uji platform) dan mendapatkan token gratis. Proyek mendapat pengguna, kamu mendapat aset. Win-win, meski banyak airdrop akhirnya hanya jadi noise.
4. Launchpad terkurasi
Platform seperti Polkastarter atau sejenisnya melakukan due diligence untukmu. Lebih sedikit proyek scam, tapi juga lebih sedikit “moonshot”. Kamu membayar komisi ekstra, tapi tidur lebih nyenyak.
5. Whitelist/Waitlist
Murni harapan, tapi tetap sah. Jika masuk daftar, kamu berhak membeli di putaran awal.
Kenapa Penting Datang Lebih Awal
Harga masuk: Token yang sama, 10-100x lebih murah sebelum hype
Potensi keuntungan: Jika proyek sukses, 1000 USD pertamamu bisa jadi 100K
Pengetahuan insider: Melihat tren sebelum 99% pasar tahu
Keuntungan eksklusif: Bonus, airdrop sekunder, akses ke event
ICO vs IDO: Apa yang Berubah?
Kriteria
ICO
IDO
Platform
Terpusat (CEX atau web sendiri)
DEX + Smart contract
Akses
Terbatas wilayah/akreditasi
Terbuka global
Regulasi
Pengawasan ketat
Hampir tidak ada
Risiko
Moderat (lebih sedikit rug pull)
Tinggi (minim audit)
Transparansi
Tergantung proyek
Terverifikasi on-chain
ICO lahir tahun 2017, hampir semuanya scam atau gagal. IDO muncul sebagai solusi: tanpa gatekeeper, tanpa KYC, tanpa janji kosong. Lebih demokratis, ya, tapi juga lebih liar.
Realita: Due Diligence Wajib
Sebelum investasi:
Audit smart contract (apakah sudah terverifikasi di Etherscan?)
Cek tim (apakah punya reputasi sebelumnya?)
Tinjau tokenomics (berapa token beredar? Ada inflasi tak terkendali?)
Baca whitepaper tanpa filter bullshit
Kesimpulan
Membeli sebelum listing adalah strategi sah untuk memaksimalkan keuntungan, tapi bukan untuk yang impulsif. IDO lebih mudah diakses daripada ICO, tapi juga lebih berisiko. Perbedaan utama: IDO transparan secara desain, ICO bergantung pada itikad baik penyelenggara. Di dunia crypto, verifikasi segalanya, jangan mudah percaya.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
ICO atau IDO? 5 cara membeli kripto sebelum terdaftar di bursa
Investor yang datang lebih awal selalu mendapatkan bagian terbaik. Di dunia crypto, ini berarti masuk sebelum token terdaftar di bursa besar. Namun, ada beberapa jalur untuk melakukannya, dan masing-masing punya kelebihan (dan risiko).
5 Jalur Akses yang Terbukti Efektif
1. Presale privat Membeli dengan harga dasar, sering kali 50-70% lebih murah dari harga publik. Trade-off-nya: risiko lebih tinggi, regulasi lebih minim.
2. IDO (Initial Dex Offering) Selama bertahun-tahun, model ini terbukti lebih transparan dibanding ICO. Kenapa? Karena semuanya on-chain: smart contract bisa diaudit, likuiditas jelas, tidak ada perantara yang mengambil komisi. Siapa pun dengan wallet bisa ikut dari negara mana saja.
3. Airdrop Bukan sulap, ini strategi pemasaran. Kamu menyelesaikan tugas (ikuti media sosial, retweet, uji platform) dan mendapatkan token gratis. Proyek mendapat pengguna, kamu mendapat aset. Win-win, meski banyak airdrop akhirnya hanya jadi noise.
4. Launchpad terkurasi Platform seperti Polkastarter atau sejenisnya melakukan due diligence untukmu. Lebih sedikit proyek scam, tapi juga lebih sedikit “moonshot”. Kamu membayar komisi ekstra, tapi tidur lebih nyenyak.
5. Whitelist/Waitlist Murni harapan, tapi tetap sah. Jika masuk daftar, kamu berhak membeli di putaran awal.
Kenapa Penting Datang Lebih Awal
ICO vs IDO: Apa yang Berubah?
ICO lahir tahun 2017, hampir semuanya scam atau gagal. IDO muncul sebagai solusi: tanpa gatekeeper, tanpa KYC, tanpa janji kosong. Lebih demokratis, ya, tapi juga lebih liar.
Realita: Due Diligence Wajib
Sebelum investasi:
Kesimpulan
Membeli sebelum listing adalah strategi sah untuk memaksimalkan keuntungan, tapi bukan untuk yang impulsif. IDO lebih mudah diakses daripada ICO, tapi juga lebih berisiko. Perbedaan utama: IDO transparan secara desain, ICO bergantung pada itikad baik penyelenggara. Di dunia crypto, verifikasi segalanya, jangan mudah percaya.