Ketika ditanya tentang memegang gelar orang terkaya di dunia, raja teknologi itu memberikan jawaban yang mengejutkan dan realistis. "Sejujurnya? Itu jarang terlintas di pikiran saya," katanya. Deskripsi dirinya sederhana namun menggambarkan: seorang teknolog sejati, bukan seseorang yang mengejar kesenangan mewah.

Tidak ada mega-yacht yang berlabuh di pelabuhan dengan namanya tertera. Sebaliknya, waktunya dihabiskan untuk menciptakan sesuatu—produk nyata, inovasi nyata. Video game? Tentu. Bersantai bersama teman dan keluarga? Pasti. Tapi pengeluaran berlebihan? Bukan hal yang dia suka.

Ini adalah pandangan yang menyegarkan di dunia yang terobsesi dengan budaya pamer. Sementara yang lain menunjukkan pulau pribadi dan segala sesuatu yang dilapisi emas, ada seseorang dengan kekayaan yang luar biasa memilih jalur yang berbeda. Membangun daripada membeli. Menciptakan daripada mengkonsumsi. Mungkin pola pikir itu adalah apa yang membawanya ke sana sejak awal.