Pasar kembali menguji mentalitas. Pemicu koreksi kali ini adalah risiko penghentian sementara pemerintahan Amerika Serikat, meningkatnya suasana perlindungan modal, dan aset kripto pun ikut terkena dampaknya.

Namun, jika menengok data sejarah, akan ditemukan pola menarik: selama dua puluh tahun terakhir, setelah krisis penghentian pemerintahan selesai, pasar keuangan tradisional cenderung mengalami rebound yang signifikan, dan pasar mata uang digital menunjukkan elastisitas yang lebih besar. Saat ini, data di blockchain menunjukkan bahwa beberapa alamat terus menambah kepemilikan terhadap mata uang utama, sementara para investor ritel secara diam-diam menyerap saham yang dijual secara panik.

Selama koreksi, suasana pasar cenderung ekstrem. Saat panik, merasa harus kembali ke nol, saat rakus, takut ketinggalan. Tapi jika dipikirkan dengan tenang, peluang sejati sering tersembunyi saat mayoritas orang ragu-ragu. Tentu saja, setiap tindakan harus diiringi pengendalian posisi, jangan biarkan emosi mengendalikan keputusan.

Pasar selalu bergerak dalam fluktuasi, kuncinya adalah memahami pola siklus, bukan mengikuti arus fluktuasi jangka pendek.