Seorang karyawan municipal Massachusetts baru saja menjadi tambahan terbaru di “hall of fame” kejahatan kreatif crypto. Nadeam Nahas, seorang direktur fasilitas di Cohasset, diduga mendirikan operasi penambangan Bitcoin secara penuh yang tersembunyi di ruang bawah tanah sebuah sekolah—pada dasarnya mencuri listrik dari buku teks anak-anak untuk mengisi kantongnya.
Pengaturan itu ditemukan pada bulan Desember 2021 ketika seseorang menemukan komputer yang disimpan di bagian bawah sekolah. Setelah penyidik melacak rig penambangan ke jaringan listrik, Nahas memutuskan langkah cerdas adalah mengundurkan diri pada awal 2022. Sekarang dia menghadapi tuduhan penipuan energi dan vandalisme. Plot twist: dia tidak muncul di pengadilan, jadi surat perintah penangkapan default dikeluarkan.
Mengapa Sekolah Menjadi Hotspot Penambangan Crypto
Ini bukan insiden acak—ini adalah gejala dari masalah yang lebih besar. Sejak 2017, telah ada peningkatan yang terdokumentasi dalam penambangan ilegal di berbagai lembaga publik: universitas, bandara, rumah sakit jiwa, gedung pemerintah. Polanya selalu sama: para penjahat memanfaatkan infrastruktur yang ada untuk menghilangkan biaya terbesar mereka: listrik.
Berikut matematikanya: ekonomi penambangan Bitcoin sangat kejam. Kembali pada tahun 2017, biaya untuk menambang satu Bitcoin adalah $35,404—ketika Bitcoin itu sendiri diperdagangkan di bawah angka tersebut. Kesenjangan biaya listrik ini membuat penambangan ilegal menjadi jalur pintas yang menggoda. Dengan memanfaatkan jaringan listrik institusi, para penjahat secara efektif mencuri untuk mendapatkan keuntungan.
Gambaran Besar
Sementara rig penambangan di halaman sekolah Nahas mungkin terlihat kecil, itu mencerminkan tren yang lebih besar. Operasi penambangan ilegal berkisar dari pencurian listrik sederhana hingga perampokan peralatan yang terkoordinasi. Aksesibilitas perangkat keras penambangan dan keputusasaan untuk menemukan daya murah menciptakan badai sempurna untuk jenis penipuan ini.
Intinya? Selama penambangan Bitcoin tetap mengonsumsi daya sebesar ini, harapkan lebih banyak Nadheams yang mengerem biaya.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Ruang Crawl Sekolah Penambang Bitcoin: Mengapa Penambangan Kripto Ilegal Tidak Akan Hilang
Seorang karyawan municipal Massachusetts baru saja menjadi tambahan terbaru di “hall of fame” kejahatan kreatif crypto. Nadeam Nahas, seorang direktur fasilitas di Cohasset, diduga mendirikan operasi penambangan Bitcoin secara penuh yang tersembunyi di ruang bawah tanah sebuah sekolah—pada dasarnya mencuri listrik dari buku teks anak-anak untuk mengisi kantongnya.
Pengaturan itu ditemukan pada bulan Desember 2021 ketika seseorang menemukan komputer yang disimpan di bagian bawah sekolah. Setelah penyidik melacak rig penambangan ke jaringan listrik, Nahas memutuskan langkah cerdas adalah mengundurkan diri pada awal 2022. Sekarang dia menghadapi tuduhan penipuan energi dan vandalisme. Plot twist: dia tidak muncul di pengadilan, jadi surat perintah penangkapan default dikeluarkan.
Mengapa Sekolah Menjadi Hotspot Penambangan Crypto
Ini bukan insiden acak—ini adalah gejala dari masalah yang lebih besar. Sejak 2017, telah ada peningkatan yang terdokumentasi dalam penambangan ilegal di berbagai lembaga publik: universitas, bandara, rumah sakit jiwa, gedung pemerintah. Polanya selalu sama: para penjahat memanfaatkan infrastruktur yang ada untuk menghilangkan biaya terbesar mereka: listrik.
Berikut matematikanya: ekonomi penambangan Bitcoin sangat kejam. Kembali pada tahun 2017, biaya untuk menambang satu Bitcoin adalah $35,404—ketika Bitcoin itu sendiri diperdagangkan di bawah angka tersebut. Kesenjangan biaya listrik ini membuat penambangan ilegal menjadi jalur pintas yang menggoda. Dengan memanfaatkan jaringan listrik institusi, para penjahat secara efektif mencuri untuk mendapatkan keuntungan.
Gambaran Besar
Sementara rig penambangan di halaman sekolah Nahas mungkin terlihat kecil, itu mencerminkan tren yang lebih besar. Operasi penambangan ilegal berkisar dari pencurian listrik sederhana hingga perampokan peralatan yang terkoordinasi. Aksesibilitas perangkat keras penambangan dan keputusasaan untuk menemukan daya murah menciptakan badai sempurna untuk jenis penipuan ini.
Intinya? Selama penambangan Bitcoin tetap mengonsumsi daya sebesar ini, harapkan lebih banyak Nadheams yang mengerem biaya.