Raksasa teknologi sekali lagi mengambil tindakan.

Baru-baru ini terdengar kabar bahwa dewan direksi sebuah perusahaan elektronik konsumen terkenal secara diam-diam menyetujui langkah besar—rencana pembelian kembali saham baru, dengan skala mendekati 1000 miliar dolar, yang direncanakan akan diserap perlahan selama empat kuartal ke depan. Tujuan dari langkah ini sangat jelas: mengurangi jumlah saham yang beredar di pasar dan meningkatkan laba per saham (EPS).

Singkatnya, ini adalah manajemen yang memberitahu pasar dengan uang sungguhan: kami percaya pada kemampuan kami untuk menghasilkan uang di masa depan. Bagaimanapun, putaran pembelian kembali sebelumnya baru saja selesai, dan sekarang mereka mengeluarkan begitu banyak cadangan kas, ini menunjukkan keyakinan yang luar biasa.

Namun tekanan di balik hal ini juga tidak kecil. Sekarang jalur AI sangat kompetitif, semua orang berusaha keras untuk menginvestasikan uang. Aktivitas perusahaan ini dalam mengintegrasikan Vision Pro dan AI sangat diperhatikan oleh para investor. Pembelian kembali dalam skala besar memang bisa memberikan dukungan pada harga saham, tetapi pada akhirnya, inovasi produk adalah yang terpenting.

Pendapat saya? Tindakan ini pasti menguntungkan dalam jangka pendek. Ketika pasar bergejolak, pembelian kembali dapat menstabilkan harga saham dan memperkuat posisi saham blue-chip. Namun, dalam jangka panjang, jika bidang AI tidak dapat mengikuti ritme, hanya mengandalkan pembelian kembali untuk mempertahankan penampilan bukanlah solusi yang berkelanjutan.

Omong-omong, permainan modal dari perusahaan besar ini sebenarnya agak mirip dengan logika pasar kripto - semuanya menggunakan manajemen likuiditas dan kepercayaan pasar. Pergerakan SOL baru-baru ini, fluktuasi BTC, dalam beberapa hal juga memiliki prinsip yang sama. Modal selalu mencari kepastian, baik di pasar tradisional maupun di dunia blockchain.