ATH (Puncak Harga Terbaik) = harga tertinggi yang pernah dicapai oleh aset Anda dalam sejarahnya. Kedengarannya keren, bukan? Tapi di sinilah tantangannya: saat semua orang sedang merayakan, justru saat itu banyak yang kehilangan uang.
Masalah sebenarnya
Di ATH tidak ada permintaan lagi, hanya histeria beli. Jika Anda masuk tanpa rencana, Anda bisa terjebak selama berminggu-minggu (atau berbulan-bulan) menunggu harga pulih. Trader pemula sering menganggap ATH sebagai “beli sekarang”, padahal sebenarnya itu zona risiko tinggi.
Tiga langkah cerdas
1. Analisis dalam tiga babak:
Tindakan: harga menembus resistance dengan volume tinggi
Reaksi: momentum melemah, tekanan beli berkurang
Resolusi: dikonfirmasi apakah tren berlanjut atau turun
2. Gunakan Fibonacci:
Dari titik terendah hingga ATH, identifikasi level support (23,6%, 38,2%, 50%, 61,8%). Jika harga turun ke level ini, kemungkinan akan rebound.
3. Rata-rata bergerak adalah temanmu:
Beli hanya jika harga di atas MA. Di bawah = tren menurun.
Saat sudah di ATH
Hodler jangka panjang: tahan jika percaya pada proyek (tapi periksa dulu)
Trader menengah: jual 50% untuk mengamankan keuntungan, sisanya biarkan berjalan
Trader agresif: jual semua jika Fibonacci cocok dengan ATH (kemungkinan akhir tren naik)
Kuncinya: jangan biarkan emosi memutuskan untukmu. Stop-loss yang baik selalu lebih baik dari intuisi.
Sudah terjebak dalam perangkap ATH? Bagikan di kolom komentar.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Ketika kripto Anda mencapai ATH: Jual semuanya atau hodl?
ATH (Puncak Harga Terbaik) = harga tertinggi yang pernah dicapai oleh aset Anda dalam sejarahnya. Kedengarannya keren, bukan? Tapi di sinilah tantangannya: saat semua orang sedang merayakan, justru saat itu banyak yang kehilangan uang.
Masalah sebenarnya
Di ATH tidak ada permintaan lagi, hanya histeria beli. Jika Anda masuk tanpa rencana, Anda bisa terjebak selama berminggu-minggu (atau berbulan-bulan) menunggu harga pulih. Trader pemula sering menganggap ATH sebagai “beli sekarang”, padahal sebenarnya itu zona risiko tinggi.
Tiga langkah cerdas
1. Analisis dalam tiga babak:
2. Gunakan Fibonacci: Dari titik terendah hingga ATH, identifikasi level support (23,6%, 38,2%, 50%, 61,8%). Jika harga turun ke level ini, kemungkinan akan rebound.
3. Rata-rata bergerak adalah temanmu: Beli hanya jika harga di atas MA. Di bawah = tren menurun.
Saat sudah di ATH
Kuncinya: jangan biarkan emosi memutuskan untukmu. Stop-loss yang baik selalu lebih baik dari intuisi.
Sudah terjebak dalam perangkap ATH? Bagikan di kolom komentar.