Sebuah penemuan yang mengejutkan baru-baru ini muncul dari tim peneliti keamanan: aktor ancaman telah memanfaatkan API AI yang banyak digunakan untuk kampanye siber-espionase yang berkelanjutan. Eksploitasi ini bukanlah serangan cepat—ini metodis, persisten, dan dirancang untuk jangka panjang. Penyerang memanfaatkan antarmuka untuk mengatur operasi pengumpulan intelijen yang tidak terdeteksi. Ini menimbulkan pertanyaan serius tentang protokol keamanan API dan risiko tersembunyi yang mengintai di infrastruktur AI.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
BearWhisperGod
· 20jam yang lalu
perlindungan api tidak bisa dilakukan dengan baik
Lihat AsliBalas0
GasFeeSobber
· 11-05 11:16
Ada kejadian besar lagi?
Lihat AsliBalas0
faded_wojak.eth
· 11-05 05:20
Masih memperbaiki bug.. Siapa yang mengurus keamanan api?
Lihat AsliBalas0
SchroedingerMiner
· 11-05 05:18
Sekali lagi, Hacker menggunakan AI sebagai kedok untuk menjebak.
Lihat AsliBalas0
Rekt_Recovery
· 11-05 05:06
pegang erat fam, hal AI ini mengingatkanku pada mimpi buruk margin call-ku di 2018...
Sebuah penemuan yang mengejutkan baru-baru ini muncul dari tim peneliti keamanan: aktor ancaman telah memanfaatkan API AI yang banyak digunakan untuk kampanye siber-espionase yang berkelanjutan. Eksploitasi ini bukanlah serangan cepat—ini metodis, persisten, dan dirancang untuk jangka panjang. Penyerang memanfaatkan antarmuka untuk mengatur operasi pengumpulan intelijen yang tidak terdeteksi. Ini menimbulkan pertanyaan serius tentang protokol keamanan API dan risiko tersembunyi yang mengintai di infrastruktur AI.