Beberapa hari ini pasar kripto kembali mengalami badai darah. Pada dini hari tanggal 5 November, Bitcoin langsung turun di bawah 100.000 dolar—ini adalah yang pertama kali sejak bulan Juni. Ether bahkan lebih parah, dengan penurunan tertinggi lebih dari 14%, harga jatuh di bawah 3100 dolar. BNB, Solana, STETH dan koin mainstream lainnya juga tidak luput dari bencana, dengan penurunan semua melebihi 5%.

Data likuidasi bahkan sangat mencolok. Statistik dari Coinglass menunjukkan bahwa dalam 24 jam terakhir, lebih dari 470 ribu orang telah dilikuidasi, dengan total nilai mencapai 2,025 miliar USD. Di antaranya, posisi long mengalami kerugian sebesar 1,63 miliar USD, dan posisi short juga rugi 400 juta USD. Yang paling parah adalah pasangan perdagangan BTC di HTX, yang mengalami kejadian likuidasi terbesar dalam satu transaksi.

Ngomong-ngomong, ini bukan yang pertama kali. Pada 11 Oktober, situasinya bahkan lebih parah—jumlah likuidasi di seluruh jaringan melonjak menjadi 19,3 miliar dolar dalam 24 jam, lebih dari 1,66 juta trader langsung keluar, dan total kapitalisasi pasar kripto menguap lebih dari 450 miliar dolar dalam sekejap, mencetak rekor sejarah.

Penyebab di balik penurunan ini juga sangat kompleks. Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, baru-baru ini menyatakan secara jelas bahwa "tidak dapat menjamin akan terus menurunkan suku bunga", memberikan semangat dingin kepada pasar. Yang lebih rumit adalah pemerintah AS telah "terhenti" selama 35 hari, menyamai rekor sejarah, dan laporan ekonomi tidak dapat dirilis secara normal. 19 pejabat pengambil keputusan suku bunga Federal Reserve memiliki pendapat yang sangat berbeda, harapan pasar untuk pelonggaran likuiditas benar-benar meredup. Senat telah menolak anggaran sementara sebanyak 14 kali berturut-turut, ketidakpastian ini membuat para investor semakin cemas.