Pasar kripto sedang mengalami fase “pembekuan” yang jelas. Hanya dalam sebulan, Bitcoin turun lebih dari 11%, Ethereum plummet hingga 16%, membuat psikologi investor ritel kebingungan. Namun, di balik gambaran suram itu, data on-chain menunjukkan fenomena yang menarik: volume transaksi stablecoin di jaringan Ethereum telah mencapai rekor 2,82 triliun USD, membuka tiga sinyal penting untuk fase berikutnya dari pasar.
Aliran uang besar belum pergi — hanya sedang “mengalihkan rel”
Data menunjukkan bahwa sementara harga pasar turun tajam, volume perdagangan stablecoin justru meningkat 45%, hal ini mencerminkan bahwa dana investasi besar dan paus tidak melarikan diri tetapi sedang melakukan restrukturisasi portofolio.
Secara khusus, USDC mencatat volume transaksi 1,62 triliun USD, hampir dua kali lipat USDT. Ini menunjukkan tren prioritas untuk aset yang transparan dan mematuhi peraturan yang sedang mendominasi, ketika organisasi berusaha untuk mengurangi risiko hukum dan likuiditas dalam konteks volatilitas yang tinggi.
Stablecoin menjadi “bintang utara” DeFi
Saat ini, 70% pendapatan seluruh ekosistem DeFi berasal dari stablecoin. Ini menegaskan peran mereka tidak hanya sebagai alat pertahanan tetapi juga sebagai darah yang menggerakkan pasar terdesentralisasi.
Aliran modal stablecoin beroperasi kuat di tengah periode penurunan harga menunjukkan bahwa ini bukan sekadar musim dingin pasar, tetapi lebih mirip dengan fase akumulasi energi sebelum memulai siklus baru. Dengan kata lain, aliran uang sedang “bersembunyi”, menunggu waktu untuk meledak.
Volume besar yang menunggu untuk diaktifkan
Sifat stablecoin adalah “perintah beli potensial”. Koin stabil yang beredar di on-chain tidak diam — mereka menunggu sinyal yang jelas untuk kembali ke pasar.
Dengan skala modal on-chain mencapai 2,82 triliun USD, hanya perlu muncul sinyal stabil, jumlah uang ini cukup kuat untuk memicu pemulihan yang kuat secara luas, mendorong harga aset digital naik cepat hanya dalam waktu singkat.
Ringkasan
Alih-alih terlalu fokus pada fluktuasi harga jangka pendek, data on-chain tentang stablecoin sedang menjadi kunci untuk mengidentifikasi tren sebenarnya di pasar. Aliran modal tidak menghilang tetapi sedang direstrukturisasi, mempersiapkan untuk tahap berikutnya.
Pintu aliran uang telah dibuka, dan gelombang aktivitas berikutnya dari pasar cryptocurrency kemungkinan besar akan dimulai dari jumlah stablecoin raksasa ini.
👉 Mengawasi aliran stablecoin tidak hanya membantu menilai kesehatan likuiditas tetapi juga merupakan cara untuk melihat “jejak” modal besar — faktor penentu untuk siklus pemulihan berikutnya dari seluruh pasar crypto.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Sinyal Penting di Balik Jatuhnya Pasar: Aliran Uang Stablecoin Secara Diam-Diam Mengungkap Rahasia
Pasar kripto sedang mengalami fase “pembekuan” yang jelas. Hanya dalam sebulan, Bitcoin turun lebih dari 11%, Ethereum plummet hingga 16%, membuat psikologi investor ritel kebingungan. Namun, di balik gambaran suram itu, data on-chain menunjukkan fenomena yang menarik: volume transaksi stablecoin di jaringan Ethereum telah mencapai rekor 2,82 triliun USD, membuka tiga sinyal penting untuk fase berikutnya dari pasar.