Hari BTC menembus 100 ribu dolar, seluruh dunia cryptocurrency menjadi heboh.

Namun jika dilihat dengan tenang, penurunan ini sebenarnya tidak mengejutkan. Petunjuknya sebenarnya sudah ada di sana, hanya saja kebanyakan orang memilih untuk tidak melihatnya.

**Kisah lama selalu terulang**

Pasar ini, skenarionya selalu terasa akrab.
Apakah kamu masih ingat peristiwa pembantaian pada 3·12? Dan juga jatuhnya yang drastis pada 5·19? Saat FTX meledak? Sebelum setiap penurunan besar, ada satu ciri umum - gelombang likuidasi besar-besaran tiba-tiba datang. Rasanya seperti gempa bumi, setelah guncangan utama, setelah itu terus ada guncangan susulan.

Pada malam 11 Oktober, ketika data likuidasi di seluruh jaringan memenuhi layar, alarm sebenarnya sudah berbunyi. Pasar sedang meluncur menuju tepi bahaya, hanya saja saat itu semua orang sedang bermimpi tentang 120.000 dolar AS, tidak ada yang ingin terbangun.

**Ketika "SPBU" menyala lampu merah**

Perusahaan MicroStrategy, semua orang dalam industri memahami bobotnya—salah satu institusi yang paling mampu mengumpulkan BTC di dunia. Seringkali, pergerakan harga sahamnya lebih jujur daripada BTC itu sendiri.

Beberapa bulan terakhir sangat menarik: Bitcoin terus-menerus berjuang di level tinggi, sementara MSTR sudah mulai turun. Dari titik tertinggi, sudah lebih dari setengahnya. Pikirkan, "tempat penyimpanan minyak" terbesar hampir mencapai dasarnya, seberapa jauh lagi kendaraan ini bisa berjalan?

Lompatan awal MSTR pada dasarnya adalah mengatakan: uang tidak cukup, pasar sedang kehilangan darah.

Hanya saja, semua orang tidak suka mendengar berita buruk, merasa kali ini "berbeda". Hasilnya? Yang harus datang tetap datang.

Mereview selalu mudah, yang sulit adalah tetap jernih di tengah kegilaan. Mungkin saat sinyal serupa muncul lagi, kita bisa bertanya pada diri sendiri: kali ini, benar-benar berbeda kah?