Pengeluaran agresif AI Meta sedang memicu kilasan tidak nyaman bagi para pemegang saham. Ingat ketika mereka kehilangan miliaran pada taruhan metaverse yang secara spektakuler menjatuhkan saham mereka? Sekarang para investor yang sama sedang menonton dengan cemas saat perusahaan menggandakan infrastruktur kecerdasan buatan. Polanya terasa sangat familiar: pengeluaran modal yang besar, visi yang ambisius, hasil yang tidak pasti. Analis Wall Street terbagi—beberapa melihat kebutuhan strategis, yang lain melihat sejarah terulang kembali. Pertanyaan yang masih menggelayuti: akankah AI membenarkan pengeluaran yang sangat besar ini, atau apakah kita sedang menyaksikan Metaverse 2.0?
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
CommunityWorker
· 11-05 13:06
Semua adalah uang jelek
Lihat AsliBalas0
LayerZeroHero
· 11-05 13:01
Fakta menunjukkan bahwa membakar uang secara gila-gilaan tidak menghasilkan terobosan teknologi yang nyata, strategi penempatan dana sangat tidak seimbang.
Lihat AsliBalas0
CexIsBad
· 11-05 12:58
Dalam menghadapi hidup dan mati, tidak ada ruang untuk ragu-ragu.
Lihat AsliBalas0
ImaginaryWhale
· 11-05 12:55
Sudah delapan kehidupan mengalami nasib buruk dengan uang.
Lihat AsliBalas0
ChainWallflower
· 11-05 12:51
Tahun demi tahun terjebak di dalam parit oleh laki-laki.
Pengeluaran agresif AI Meta sedang memicu kilasan tidak nyaman bagi para pemegang saham. Ingat ketika mereka kehilangan miliaran pada taruhan metaverse yang secara spektakuler menjatuhkan saham mereka? Sekarang para investor yang sama sedang menonton dengan cemas saat perusahaan menggandakan infrastruktur kecerdasan buatan. Polanya terasa sangat familiar: pengeluaran modal yang besar, visi yang ambisius, hasil yang tidak pasti. Analis Wall Street terbagi—beberapa melihat kebutuhan strategis, yang lain melihat sejarah terulang kembali. Pertanyaan yang masih menggelayuti: akankah AI membenarkan pengeluaran yang sangat besar ini, atau apakah kita sedang menyaksikan Metaverse 2.0?