Runtuhnya Terra: Sebuah $40B Pelajaran tentang Risiko Stablecoin Algoritmik

Bagaimana Ekosistem $40 Billion Menghilang dalam 72 Jam

9 Mei 2022 menandai salah satu kegagalan terbesar dalam dunia kripto. Dalam waktu hanya tiga hari, ekosistem Terra—yang pernah dinilai sebesar $40 miliar—menjadi hampir tidak bernilai. Tapi ini bukanlah hack atau kejadian black swan. Ini adalah kegagalan sistem yang dapat diprediksi yang disamarkan sebagai inovasi.

Mekanisme yang Menjatuhkan UST

TerraUSD (UST) menjanjikan sesuatu yang menarik: stablecoin tanpa jaminan tradisional. Alih-alih dolar di brankas bank, UST menjaga $1 peg-nya melalui mekanisme algoritmik:

• Jika UST diperdagangkan di bawah $1, pengguna bisa membakar UST dan menerima LUNA $1 dengan nilai yang sama( sebagai insentif untuk membeli kembali)
• Jika UST diperdagangkan di atas $1, pengguna bisa membakar LUNA dan mencetak UST (meningkatkan pasokan untuk menekan harga)

Secara teori, ini tampak elegan. Dalam praktiknya, sistem ini hanya berfungsi jika peserta pasar tetap cukup percaya diri untuk melakukan arbitrase terhadap ketidakefisienan tersebut. Saat kepercayaan itu menghilang, sistem memasuki apa yang disebut para peneliti sebagai “lingkaran kematian.”

Lingkaran Kematian

Ketika UST mulai kehilangan peg-nya selama penjualan besar-besaran di pasar awal Mei, respons algoritma adalah mencetak lebih banyak LUNA—banyak sekali. Saat pasokan LUNA melonjak secara eksponensial, nilai token tersebut pun runtuh. Harga LUNA yang lebih rendah berarti sistem harus mencetak lebih banyak LUNA lagi untuk menjaga peg UST. Ini menjadi perlombaan ke dasar.

Dalam 72 jam:

• UST turun ke $0,10
• Pasokan LUNA yang beredar meningkat lebih dari 400%
• Harga LUNA jatuh dari $80 menjadi beberapa sen
• Triliunan dolar dalam likuidasi menyebar ke seluruh protokol DeFi yang dibangun di atas Terra

Mengapa Ini Penting Lebih dari Sekadar Terra

Masalah Kepercayaan: Berbeda dengan USDT atau USDC yang memiliki cadangan dolar nyata, stablecoin algoritmik sangat bergantung pada psikologi pasar. Begitu ketakutan menyebar, tidak ada circuit breaker—hanya kode yang menjalankan logikanya tanpa henti.

Reaksi Regulasi: Keruntuhan ini memicu perhatian global terhadap stablecoin. Regulator kini menganggapnya sebagai risiko sistemik, bukan inovasi finansial.

Penularan Krisis: Luna Foundation Guard memegang $3 miliar cadangan Bitcoin yang dimaksudkan sebagai “penyangga”—namun ini tidak menyelamatkan UST. Sebaliknya, penjualan BTC ini menambah tekanan jual di pasar yang sudah ketakutan.

Di Mana Mereka Sekarang?

LUNA 2.0 diluncurkan setelah keruntuhan dan diperdagangkan dengan nilai yang jauh lebih kecil dari token aslinya. Pemisahan LUNA/LUNC menciptakan dua token terpisah, dengan yang asli di-rebranding sebagai LUNC (Luna Classic). UST sudah hilang—tidak pernah kembali ke peg-nya. Terraform Labs menghadapi penyelidikan terkait penipuan dan pengelolaan yang buruk. Do Kwon menghilang dari peredaran.

Pelajaran Utama

Terra bukanlah penipuan (meskipun tata kelola yang dipertanyakan). Sistem ini memiliki cacat fatal yang sudah diperingatkan oleh matematikawan dan analis risiko sebelum peluncuran. Keruntuhan ini membuktikan bahwa tidak ada jumlah tokenomics jenius yang bisa mengatasi logika dasar keuangan: Anda tidak bisa mendukung sebuah $40B ekosistem hanya dengan kode.

Bagi trader: Inilah mengapa stablecoin yang didukung fiat menguasai lebih dari 90% pasar. Bagi pengembang: UST menunjukkan bahwa inovasi dalam desain stablecoin tetap membutuhkan jaminan atau jangkar nyata ke kenyataan.