Ingat beberapa tahun yang lalu, proyek Web3 masih berjuang mengetuk pintu lembaga keuangan tradisional satu per satu? Sekarang, ceritanya sudah berubah.

Perubahan nyata bukan soal siapa yang berteriak lebih keras, tetapi ke mana uang mengalir. Kali ini, modal institusi secara aktif memilih Polygon—bukan karena ceritanya bagus, tetapi karena Polygon menawarkan hal yang benar-benar dibutuhkan institusi: risiko yang dapat dikendalikan dan jalur kepatuhan yang terlihat jelas.

# Mengapa modal besar tertarik pada jaringan ini?

Institusi dan investor ritel bermain dalam permainan yang berbeda. Mereka hanya melihat dua indikator utama saat berinvestasi: apakah infrastruktur mampu memenuhi regulasi? Dan apakah saat ekspansi skala, mereka tidak kehilangan kendali?

Polygon secara kebetulan menjawab kedua pertanyaan ini:

- **Tantangan kepatuhan**: langsung berhubungan dengan regulator di berbagai negara, bukan melalui jalur abu-abu
- **Privasi dan otorisasi**: mendukung penerapan permissioned chain, tidak seperti blockchain publik yang semua datanya transparan
- **Isolasi keamanan**: melalui AggLayer melakukan verifikasi lintas rantai, jika ada masalah di jaringan lain, tidak akan mempengaruhi secara langsung
- **Pengendalian biaya**: arsitektur Rho membuat biaya dapat diprediksi, tidak tiba-tiba melonjak dan menggerogoti keuntungan

Singkatnya: di sini, uang nyata bisa tidur nyenyak.

# Uang sudah di meja permainan

Lihat saja nama-nama ini untuk mengetahui betapa nyata permainannya:

• Visa menguji pembayaran lintas negara di atas Polygon
• Stripe memindahkan fitur langganan stablecoin ke jaringan ini
• Franklin dan UBS langsung menaruh dana berbasis tokenisasi di sini
• Standard Chartered dan HSBC mendorong layanan escrow di jaringan ini
• Pemerintah Uni Emirat Arab menggunakannya untuk verifikasi data

Data digital jauh lebih jujur daripada slide PPT:
Volume stablecoin di jaringan Polygon sudah menembus **27 miliar dolar**
Aset tokenisasi RWA (Real World Assets) lebih dari **10 miliar dolar**, dan terus bertambah

Institusi-institusi ini bukan hanya berinvestasi dalam konsep, mereka sedang