Ketika membicarakan tentang perluasan Blockchain, Anda sulit untuk menghindari nama Polygon.

Seberapa cepat perkembangan Web3 dalam dua tahun terakhir, seberapa jelas pula kendala dalam skalabilitas. Jaringan utama Ethereum mengalami kemacetan dan biaya Gas yang tinggi, masalah-masalah lama ini terus mengganggu para pengembang dan pengguna. Polygon muncul dalam latar belakang seperti ini—ia tidak puas hanya menjadi solusi sidechain yang sederhana, tetapi secara bertahap berevolusi menjadi infrastruktur multi-chain yang sebenarnya.

Dari arsitektur sidechain awal, hingga teknologi zkEVM yang sekarang didorong, dan baru-baru ini diluncurkan AggLayer sebagai lapisan agregasi, setiap langkah Polygon berusaha untuk menyelesaikan satu masalah inti: bagaimana membuat blockchain cepat, aman, dan saling terhubung? Pemikirannya sangat jelas — mempertahankan keamanan jaringan utama Ethereum sebagai jaminan dasar, sambil secara signifikan menurunkan biaya dan meningkatkan kecepatan dengan teknologi Layer2. Dengan cara ini, pengembang dapat mengakses dengan hambatan yang lebih rendah, dan pengguna juga dapat menikmati pengalaman transaksi yang mulus.

Yang lebih penting, Polygon tidak bermain sendiri. Desain ekosistem multi-rantainya memungkinkan berbagai rantai dan aplikasi terhubung tanpa hambatan. Anda lihat Nike, Reddit, Starbucks, perusahaan besar tradisional ini memilih untuk menerapkan aplikasi di Polygon, Anda dapat mengetahui seberapa kuat daya tariknya dalam penerapan bisnis. Ini bukan sekadar konsep, tetapi kasus nyata yang solid.

Dengan selesainya upgrade token $POL, fungsi tata kelola juga terus diperkuat, Polygon sedang bertransformasi dari "alat skalabilitas" menjadi node pusat dari seluruh ekosistem blockchain. Jika era multi-rantai benar-benar tiba, maka platform seperti Polygon yang dapat menghubungkan berbagai rantai mungkin adalah yang paling memiliki ruang imajinasi.