Banyak orang mungkin belum menyadari bahwa di balik pullback yang tajam di pasar kripto kali ini, sebenarnya tersembunyi sebuah pemicu yang mudah diabaikan.

Pemerintah Amerika Serikat telah mengalami penutupan selama 35 hari yang belum pernah terjadi sebelumnya—rekor ini bahkan melampaui catatan yang dibuat selama masa jabatan Trump sebelumnya. Kedengarannya seperti urusan internal Washington? Ternyata tidak, dampak yang ditimbulkannya telah menyebar ke setiap sudut pasar keuangan global.

Mengapa pemadaman pemerintah dapat menyebabkan dampak yang begitu besar? Inti dari masalah ini terletak pada ketidakmampuan Kongres untuk segera meloloskan anggaran atau undang-undang alokasi sementara, sehingga pemerintah federal tidak memiliki uang untuk beroperasi, karyawan tidak mendapatkan gaji, dan layanan publik terhenti. Yang lebih parah, lembaga-lembaga kunci seperti SEC dan Federal Reserve tidak dapat merilis data ekonomi, pasar tiba-tiba kehilangan informasi referensi penting untuk penetapan harga aset - bayangkan bagaimana rasanya mengemudi dalam kegelapan, volatilitas tentu saja meningkat pesat.

Semakin lama waktu terhenti, semakin dalam dampaknya. Gaji militer, dana jaminan sosial, dan pembayaran kontrak pertahanan semuanya mengalami penundaan. Kemampuan pengeluaran perusahaan dan konsumen terkena dampak langsung, roda aktivitas ekonomi mulai macet.

Kekacauan ini segera menyebar ke pasar saham AS. Sebelumnya, ritme pasar bullish yang terus melaju dengan cepat terputus, dan masalah lama muncul lagi: Apakah pasar sudah terlalu dinilai tinggi?

Lihat data dan Anda akan tahu seberapa gila bull market ini—S&P 500 melesat dari 4000 poin di tahun 2023 hingga 6000 poin di tahun 2024, dan saat ini bahkan telah mencapai 6800 poin. Namun, Goldman Sachs, Morgan Stanley, dan Citadel, raksasa Wall Street ini, telah memperingatkan kemungkinan terjadinya pullback.

Ada kekhawatiran yang lebih dalam yang sedang berkembang: Apakah kita sedang berada di dalam gelembung AI? Kenaikan kali ini hampir sepenuhnya didorong oleh Nvidia dan raksasa teknologi lainnya, yang harga sahamnya terus mencetak rekor tertinggi dalam sejarah, tetapi seberapa lama kekuatan pendorong tunggal ini dapat bertahan? Ketika pemerintah terhenti dan guncangan eksternal semacam ini muncul, kerentanannya menjadi sangat jelas.