Jika Anda sudah cukup lama di dunia kripto, Anda mungkin sudah melihat pola ini berulang: orang terkenal meluncurkan koin → investor FOMO ikut masuk → koin merosot 90% → orang yang sama bertanya “apa yang terjadi?”
Kegiatan kripto Hazbulla pada dasarnya adalah contoh buku teks.
Buku Pedoman
Langkah 1: Manfaatkan pengaruhnya
Dia merilis beberapa meme coin ($HAZ, $BULLA) yang didasarkan murni pada hype. Tanpa produk, tanpa utilitas—hanya nama dan pengikut.
Langkah 2: Perangkap presale
Investor masuk awal dengan harapan mereka akan 100x lipat. Proyek terlihat sah di atas kertas. Kemudian rug-nya ditarik. Uang hilang. Proyek ditinggalkan.
Langkah 3: Pump & ghost
Koin diluncurkan. Harga melonjak vertikal selama sehari. Orang dalam (siapa tahu) menjual semua. Harga anjlok 90-100%. Ritel tertinggal memegang tas yang nilainya cuma debu.
Angka-angkanya
Kita berbicara tentang jutaan kerugian. Beberapa koin bahkan benar-benar ke nol. Dompet yang menjual awal? Mereka yang untung besar. Yang lain? Rekt.
Mengapa Ini Terus Terjadi
Influencer memiliki audiens yang percaya kepada mereka. Kepercayaan itu adalah mata uang. Dan di dunia kripto, mata uang = uang.
Rumusnya sederhana: umumkan koin → penggemar FOMO → hype mencapai puncaknya → jual → hilang → ulangi dengan koin baru.
Apa yang Perlu Anda Ketahui
Tidak semua koin selebriti adalah penipuan, tapi kebanyakan. Jika seorang influencer mendorong token acak tanpa fungsi nyata dan cuma “vibes,” kemungkinan besar Anda adalah likuiditas keluar bagi orang dalam.
Proyek nyata tidak membutuhkan siklus hype. Mereka membangun. Mereka mengirim. Mereka membuktikan nilai. Koin selebriti? Mereka cuma butuh buzz.
Tetap skeptis. Periksa tokenomics-nya. Ikuti uangnya. Jika tercium seperti uang cepat, kemungkinan besar memang begitu.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Kisah Crypto Hazbulla: Sebuah Pelajaran tentang Cara Kerja Penipuan oleh Influencer
Jika Anda sudah cukup lama di dunia kripto, Anda mungkin sudah melihat pola ini berulang: orang terkenal meluncurkan koin → investor FOMO ikut masuk → koin merosot 90% → orang yang sama bertanya “apa yang terjadi?”
Kegiatan kripto Hazbulla pada dasarnya adalah contoh buku teks.
Buku Pedoman
Langkah 1: Manfaatkan pengaruhnya
Dia merilis beberapa meme coin ($HAZ, $BULLA) yang didasarkan murni pada hype. Tanpa produk, tanpa utilitas—hanya nama dan pengikut.
Langkah 2: Perangkap presale
Investor masuk awal dengan harapan mereka akan 100x lipat. Proyek terlihat sah di atas kertas. Kemudian rug-nya ditarik. Uang hilang. Proyek ditinggalkan.
Langkah 3: Pump & ghost
Koin diluncurkan. Harga melonjak vertikal selama sehari. Orang dalam (siapa tahu) menjual semua. Harga anjlok 90-100%. Ritel tertinggal memegang tas yang nilainya cuma debu.
Angka-angkanya
Kita berbicara tentang jutaan kerugian. Beberapa koin bahkan benar-benar ke nol. Dompet yang menjual awal? Mereka yang untung besar. Yang lain? Rekt.
Mengapa Ini Terus Terjadi
Influencer memiliki audiens yang percaya kepada mereka. Kepercayaan itu adalah mata uang. Dan di dunia kripto, mata uang = uang.
Rumusnya sederhana: umumkan koin → penggemar FOMO → hype mencapai puncaknya → jual → hilang → ulangi dengan koin baru.
Apa yang Perlu Anda Ketahui
Tidak semua koin selebriti adalah penipuan, tapi kebanyakan. Jika seorang influencer mendorong token acak tanpa fungsi nyata dan cuma “vibes,” kemungkinan besar Anda adalah likuiditas keluar bagi orang dalam.
Proyek nyata tidak membutuhkan siklus hype. Mereka membangun. Mereka mengirim. Mereka membuktikan nilai. Koin selebriti? Mereka cuma butuh buzz.
Tetap skeptis. Periksa tokenomics-nya. Ikuti uangnya. Jika tercium seperti uang cepat, kemungkinan besar memang begitu.