Dalam dunia kripto, banyak orang mengandalkan RSI untuk menentukan titik beli dan jual. Apa sebenarnya indikator ini? Secara sederhana, RSI adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi apakah aset telah dibeli habis atau dijual habis.
Logika inti sangat sederhana
RSI mengukur momentum harga pada skala 0-100. Secara default, melihat 14 periode (baik grafik candlestick 14 hari atau 14 jam), cara perhitungannya adalah: rata-rata kenaikan ÷ rata-rata penurunan, kemudian diubah menjadi persentase.
Nilai Kunci:
RSI ≤ 30 = oversold (mungkin akan rebound)
RSI ≥ 70 = overbought (mungkin akan koreksi)
Indikator ini dikembangkan oleh J. Welles Wilder pada tahun 1978, awalnya digunakan untuk pasar saham, sekarang menjadi standar untuk perdagangan kripto.
Bagaimana cara menggunakannya agar tidak gagal
Penyesuaian Periode Fleksibel:
Ingin meningkatkan sensitivitas? Gunakan periode 7 hari, tangkap fluktuasi jangka pendek
Ingin mengurangi kebisingan? Gunakan periode 21 hari, lihat tren besar
Beberapa ahli menggunakan 20/80 sebagai pengganti 30/70 untuk mengurangi sinyal palsu
Lihat sinyal divergensi (penggunaan yang lebih tinggi):
Divergensi bullish: Harga jatuh ke level terendah baru, RSI justru meningkat → Pasar mungkin akan berbalik arah
Divergensi bearish: harga mencapai puncak baru, tetapi RSI justru turun → momentum melemah, kemungkinan turun
⚠️ Namun, divergensi sering kali gagal dalam tren yang kuat, jadi lebih cocok digunakan dalam kondisi pasar yang sideways.
Poin yang paling penting
Jangan pernah hanya mengandalkan perdagangan RSI. Setiap indikator tunggal dapat memberikan sinyal palsu, sebaiknya digunakan bersama dengan alat lain seperti rata-rata bergerak, level support dan resistance, serta volume perdagangan. RSI hanya sebagai bantuan, bukan cawan suci.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
RSI:Indikator Momentum yang Harus Dipahami Trader
Dalam dunia kripto, banyak orang mengandalkan RSI untuk menentukan titik beli dan jual. Apa sebenarnya indikator ini? Secara sederhana, RSI adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi apakah aset telah dibeli habis atau dijual habis.
Logika inti sangat sederhana
RSI mengukur momentum harga pada skala 0-100. Secara default, melihat 14 periode (baik grafik candlestick 14 hari atau 14 jam), cara perhitungannya adalah: rata-rata kenaikan ÷ rata-rata penurunan, kemudian diubah menjadi persentase.
Nilai Kunci:
Indikator ini dikembangkan oleh J. Welles Wilder pada tahun 1978, awalnya digunakan untuk pasar saham, sekarang menjadi standar untuk perdagangan kripto.
Bagaimana cara menggunakannya agar tidak gagal
Penyesuaian Periode Fleksibel:
Lihat sinyal divergensi (penggunaan yang lebih tinggi):
⚠️ Namun, divergensi sering kali gagal dalam tren yang kuat, jadi lebih cocok digunakan dalam kondisi pasar yang sideways.
Poin yang paling penting
Jangan pernah hanya mengandalkan perdagangan RSI. Setiap indikator tunggal dapat memberikan sinyal palsu, sebaiknya digunakan bersama dengan alat lain seperti rata-rata bergerak, level support dan resistance, serta volume perdagangan. RSI hanya sebagai bantuan, bukan cawan suci.