Apakah Anda lelah masuk ke posisi tanpa mengetahui apa yang terjadi di grafik? Lilin Jepang adalah dasar analisis teknis yang perlu dikuasai oleh setiap trader.
Apa yang kamu lihat di sebuah lilin?
Setiap lilin menunjukkan 4 harga kunci dalam periode tertentu: pembukaan, maksimum, minimum, dan penutupan. Tubuh adalah jarak antara pembukaan dan penutupan. Sumbu (bayangan) adalah ujung yang dicapai oleh harga.
Warna = arah: Hijau (harga naik) vs Merah (turun).
Pola yang Menghasilkan Uang
Tidak semua pola memiliki nilai yang sama. Pola yang paling harus Anda ketahui:
Sinyal Bullish:
Martillo: tubuh kecil + sumbu panjang di bawah = kemungkinan rebound dari support
Harami bullish: lilin merah panjang diikuti oleh lilin hijau di dalam = para penjual lelah
Tiga tentara putih: 3 lilin hijau berturut-turut = momentum pembelian terkonfirmasi
Sinyal bearish:
Pria tergantung: tubuh kecil + sumbu panjang di bawah setelah kenaikan = kemungkinan jatuh
Bintang jatuh: di puncak dengan bayangan atas panjang = penolakan untuk naik
Doji: pembukaan = penutupan = ketidakpastian total di pasar
Apa yang TIDAK boleh kamu lakukan
Jangan masuk ke dalam operasi hanya karena melihat pola. Lilin Jepang bekerja lebih baik ketika Anda menggabungkannya dengan:
Indikator lainnya: RSI, MACD, rata-rata bergerak
Dukungan/Resistensi: tingkat kunci pasar
Volume: pastikan bahwa pergerakan itu nyata
Konteks pasar: apa yang terjadi dengan Bitcoin? Apakah sentimennya bullish atau bearish?
3 trik praktis
1. Analisis beberapa timeframe: Jika Anda melihat pola di 1 jam, periksa apakah itu dikonfirmasi di 4 jam atau 1 hari. Hindari sinyal palsu.
2. Stop-loss wajib: Tentukan level kerugian Anda sebelum masuk. Jangan berdagang tanpa jaring pengaman.
3. Manajemen risiko: Hanya risikokan 1-2% dari modal Anda per transaksi. Konsistensi mengalahkan keserakahan.
Realitas tentang lilin di kripto
Tidak seperti saham atau forex, pasar cryptocurrency beroperasi 24/7 tanpa celah harga. Itu berarti: pola celah yang Anda lihat dalam trading tradisional hampir tidak ada di sini.
Ringkasan
Lilin adalah alat yang kuat, tetapi bukan bola kristal. Gunakanlah dalam rencana trading yang solid, dengan manajemen risiko yang jelas dan selalu perhatikan konteks umum pasar. Konsistensi dalam menerapkan aturan ini adalah yang membedakan trader yang menguntungkan dari kebisingan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Lilin Jepang: kompas Anda dalam perdagangan koin
Apakah Anda lelah masuk ke posisi tanpa mengetahui apa yang terjadi di grafik? Lilin Jepang adalah dasar analisis teknis yang perlu dikuasai oleh setiap trader.
Apa yang kamu lihat di sebuah lilin?
Setiap lilin menunjukkan 4 harga kunci dalam periode tertentu: pembukaan, maksimum, minimum, dan penutupan. Tubuh adalah jarak antara pembukaan dan penutupan. Sumbu (bayangan) adalah ujung yang dicapai oleh harga.
Warna = arah: Hijau (harga naik) vs Merah (turun).
Pola yang Menghasilkan Uang
Tidak semua pola memiliki nilai yang sama. Pola yang paling harus Anda ketahui:
Sinyal Bullish:
Sinyal bearish:
Apa yang TIDAK boleh kamu lakukan
Jangan masuk ke dalam operasi hanya karena melihat pola. Lilin Jepang bekerja lebih baik ketika Anda menggabungkannya dengan:
3 trik praktis
1. Analisis beberapa timeframe: Jika Anda melihat pola di 1 jam, periksa apakah itu dikonfirmasi di 4 jam atau 1 hari. Hindari sinyal palsu.
2. Stop-loss wajib: Tentukan level kerugian Anda sebelum masuk. Jangan berdagang tanpa jaring pengaman.
3. Manajemen risiko: Hanya risikokan 1-2% dari modal Anda per transaksi. Konsistensi mengalahkan keserakahan.
Realitas tentang lilin di kripto
Tidak seperti saham atau forex, pasar cryptocurrency beroperasi 24/7 tanpa celah harga. Itu berarti: pola celah yang Anda lihat dalam trading tradisional hampir tidak ada di sini.
Ringkasan
Lilin adalah alat yang kuat, tetapi bukan bola kristal. Gunakanlah dalam rencana trading yang solid, dengan manajemen risiko yang jelas dan selalu perhatikan konteks umum pasar. Konsistensi dalam menerapkan aturan ini adalah yang membedakan trader yang menguntungkan dari kebisingan.