Manajer hedge fund legendaris Paul Tudor Jones baru saja mengeluarkan pendapat yang berani: pasar bull AS akan segera memasuki fase terakhir dan paling eksplosif—dan bisa melampaui bahkan era gelembung dot-com tahun 1999.
Ini yang dia katakan: kondisi makro saat ini sangat selaras. Harapan pelonggaran moneter, pendapatan perusahaan yang solid, dan keinginan investor untuk aset berisiko semuanya berjalan pada silinder yang sama. Hasilnya? Kenaikan potensial yang bisa lebih liar daripada apa pun yang kita lihat sebelum tahun 2000.
Permainan: Tahan Emas, Crypto, dan Teknologi Nasdaq Hingga Akhir Tahun
Jadi, di mana Jones menaruh uangnya? Langkahnya cukup jelas—dia menumpuk emas, Bitcoin/kripto, dan saham teknologi Nasdaq hingga Desember 2025. Logikanya: ketiga ini adalah lindung nilai inflasi, asuransi depresiasi mata uang, dan permainan leverage yang digabungkan menjadi satu.
Dengan S&P 500 dan Nasdaq yang sudah menyentuh rekor tertinggi, dan BTC/emas juga pada puncak tertinggi sepanjang masa, momentum ini nyata.
Peringatan: FOMO Ritel Bisa Menjadi Napas Terakhir
Tapi ada tangkapannya. Jones mengharapkan kegilaan spekulatif—pikirkan pedagang ritel dan dana lindung nilai yang menjalankan posisi long-short yang terlalu terleveraged pada saat yang sama. Tanda klasik euforia tahap akhir.
Yang menarik? 12 bulan terakhir sebelum puncak pasar secara historis memberikan keuntungan terbesar DAN risiko terbesar. Valuasi melebar, utang menumpuk, satu langkah salah dan semuanya terurai.
Mengapa Sekarang?
Ketidakpastian shutdown pemerintah AS, pemotongan suku bunga di depan mata, dolar yang melemah—semua ini meningkatkan sentimen risiko secara global. Semua elemen sudah ada. Namun, menentukan puncaknya? Di situlah menjadi rumit.
Intinya: Jones tidak memprediksi terjadinya crash besok. Dia mengatakan sprint belum berakhir—tapi dia mengawasi garis finish.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Gelembung Emas Terakhir? Mengapa Paul Tudor Jones Bertaruh Pada Emas, Kripto, dan Teknologi Sebelum Akhir Tahun
Manajer hedge fund legendaris Paul Tudor Jones baru saja mengeluarkan pendapat yang berani: pasar bull AS akan segera memasuki fase terakhir dan paling eksplosif—dan bisa melampaui bahkan era gelembung dot-com tahun 1999.
Ini yang dia katakan: kondisi makro saat ini sangat selaras. Harapan pelonggaran moneter, pendapatan perusahaan yang solid, dan keinginan investor untuk aset berisiko semuanya berjalan pada silinder yang sama. Hasilnya? Kenaikan potensial yang bisa lebih liar daripada apa pun yang kita lihat sebelum tahun 2000.
Permainan: Tahan Emas, Crypto, dan Teknologi Nasdaq Hingga Akhir Tahun
Jadi, di mana Jones menaruh uangnya? Langkahnya cukup jelas—dia menumpuk emas, Bitcoin/kripto, dan saham teknologi Nasdaq hingga Desember 2025. Logikanya: ketiga ini adalah lindung nilai inflasi, asuransi depresiasi mata uang, dan permainan leverage yang digabungkan menjadi satu.
Dengan S&P 500 dan Nasdaq yang sudah menyentuh rekor tertinggi, dan BTC/emas juga pada puncak tertinggi sepanjang masa, momentum ini nyata.
Peringatan: FOMO Ritel Bisa Menjadi Napas Terakhir
Tapi ada tangkapannya. Jones mengharapkan kegilaan spekulatif—pikirkan pedagang ritel dan dana lindung nilai yang menjalankan posisi long-short yang terlalu terleveraged pada saat yang sama. Tanda klasik euforia tahap akhir.
Yang menarik? 12 bulan terakhir sebelum puncak pasar secara historis memberikan keuntungan terbesar DAN risiko terbesar. Valuasi melebar, utang menumpuk, satu langkah salah dan semuanya terurai.
Mengapa Sekarang?
Ketidakpastian shutdown pemerintah AS, pemotongan suku bunga di depan mata, dolar yang melemah—semua ini meningkatkan sentimen risiko secara global. Semua elemen sudah ada. Namun, menentukan puncaknya? Di situlah menjadi rumit.
Intinya: Jones tidak memprediksi terjadinya crash besok. Dia mengatakan sprint belum berakhir—tapi dia mengawasi garis finish.