Pasar saham AS dan dunia kripto kemarin mengikuti kenaikan kecil yang bersamaan.

Alasan utama? Tidak lain karena si orang tua itu kembali mulai tampil dan memberi pernyataan, ditambah lagi drama shutdown di Washington yang mungkin akan segera berakhir. Tapi yang benar-benar membuat dana berani masuk pasar adalah sinyal yang lebih penting lagi — pasar sedang bertaruh bahwa skema besar tarifnya itu mungkin akan runtuh.

Dalam pidatonya tentang ekonomi kemarin, untuk memberi semangat ke pasar, dia kembali memuji-muji kripto: mengatakan bahwa kripto bisa mengurangi tekanan dolar, dan bahwa dia ingin menjadikan AS sebagai negara super Bitcoin dan pusat kripto global. Sekaligus menyebutkan bahwa meskipun pasar saham terhambat oleh shutdown pemerintah, dia percaya pasar bisa terus mencetak rekor baru — mengingat sembilan bulan terakhir memang banyak mencetak rekor sejarah.

Yang menarik di sini adalah: data prediksi di platform Kalshi menunjukkan bahwa peluang bahwa pengadilan tertinggi akan memberi lampu hijau untuk kebijakan tarif globalnya sudah turun ke 29%.

Kalau benar terjadi, ini akan sangat menguntungkan perusahaan. Jika tarif dicabut, biaya rantai pasok langsung turun, margin keuntungan membesar, dan tekanan inflasi bisa sedikit berkurang. Terutama bagi perusahaan teknologi, produsen, dan merek konsumen yang bergantung pada rantai pasok luar negeri, ini berarti kombinasi penghematan pajak, pengurangan biaya, dan pasar yang lebih longgar akan bertambah.

Dengan kata lain, jika tarif dinyatakan ilegal dan dia tidak menerapkan langkah keras baru, arus dana akan lebih lancar, beban perusahaan lebih ringan, dan pasar otomatis akan lebih menguntungkan.

Meski hasilnya belum sepenuhnya pasti, dari pergerakan pasar terlihat bahwa uang pintar sudah mulai menempatkan posisi lebih awal terhadap ekspektasi ini. Sinyal paling mencolok adalah—