Jika Anda memperdagangkan futures kripto, kemungkinan besar Anda pernah mendengar istilah “open interest” disebutkan. Tapi inilah kenyataannya—kebanyakan trader menganggapnya seperti suara latar belakang padahal sebenarnya ini adalah salah satu sinyal yang paling diremehkan di pasar.
Apa Sebenarnya Open Interest?
Mari kita hilangkan jargon. Open interest adalah jumlah total kontrak aktif yang belum ditutup atau diselesaikan. Bayangkan begini: jika Anda membuka posisi long pada 1 kontrak futures BTC dan orang lain membuka posisi short pada kontrak yang sama, itu menciptakan 1 unit open interest. Jika trader ketiga masuk dan membuka posisi baru, open interest bertambah 1. Tapi jika trader kedua menutup short-nya, tidak ada perubahan—kontrak tersebut hanya berpindah tangan.
Ini berbeda secara mendasar dari volume perdagangan, yang hanya mengukur berapa banyak kontrak yang berpindah tangan dalam periode tertentu. Volume menunjukkan kecepatan aktivitas, sementara open interest menunjukkan komitmen.
Mengapa Open Interest Penting untuk Konfirmasi Tren
Di sinilah menariknya:
Harga naik + Open interest naik = Keyakinan kuat. Uang baru masuk, dan tren kemungkinan besar berlanjut.
Harga naik + Open interest turun = Bendera merah. Harga melonjak, tapi trader sebenarnya keluar. Ini sering menjadi pertanda pembalikan.
Harga turun + Open interest naik = Belum capitulation. Tekanan short yang berat menunjukkan tren turun bisa berlanjut.
Harga turun + Open interest turun = Tren bearish sedang mereda. Bisa menandakan dasar pasar.
Pemburu pembalikan tren menggunakan divergensi ini untuk menentukan waktu masuk. Ketika aksi harga bertentangan dengan open interest, sesuatu harus memberi—dan biasanya, harga yang mengikuti open interest.
Cara Menghitung dan Mengapa Ini Penting
Melacak open interest cukup mudah di sebagian besar bursa. Setiap kali posisi long dan short baru dibuat secara bersamaan, OI bertambah 1 kontrak. Ketika posisi ditutup atau di-offset, OI berkurang. Angka ini terus berfluktuasi selama jam pasar, menjadikannya indikator real-time partisipasi pasar.
Insight utama: Lonjakan open interest saat breakout sering mengonfirmasi bahwa pergerakan tersebut sah, sementara penurunan OI selama fase konsolidasi menunjukkan ketidakpastian.
Strategi Perdagangan Berdasarkan Open Interest
Strategi 1: Validasi Tren
Jangan hanya melihat harga. Konfirmasikan pergerakan dengan ekspansi OI. Breakout dengan lonjakan OI lebih dapat dipercaya daripada yang OI-nya menurun.
Strategi 2: Perdagangan Divergensi
Perhatikan ketidaksesuaian antara harga dan OI. Jika BTC naik 10% tapi OI turun 15%, uang pintar mungkin sedang mengambil keuntungan. Sesuaikan posisi Anda.
Strategi 3: Gabungkan dengan Indikator Lain
Padukan OI dengan moving averages, RSI, atau data likuidasi untuk konfirmasi multi-faktor. Trader yang mengabaikan OI cenderung tertipu oleh breakout palsu.
Titik Buta
Jangan anggap open interest sebagai segalanya. Beberapa catatan penting:
Lonjakan OI bisa sangat volatil dan menimbulkan noise di pasar yang berombak
Anda tidak bisa melihat ukuran posisi individu dari OI saja—paus besar bisa menyembunyikan leverage besar
Sulit membedakan antara posisi baru dan rollover posisi, yang bisa menyesatkan sinyal
Posisi institusional tidak selalu tercermin secara proporsional dalam data OI
Para profesional menggabungkan OI dengan metrik on-chain, level likuidasi, dan analisis sentimen untuk mendapatkan gambaran lengkap.
Kesimpulan
Open interest bukanlah bola kristal, tapi ini salah satu dari sedikit metrik yang secara langsung mencerminkan keyakinan trader. Gunakan untuk memvalidasi tren, mengenali pembalikan, dan menghindari jebakan lonjakan volume yang tidak didukung partisipasi nyata. Trader yang menghasilkan uang tidak mengabaikan sinyal ini—dan Anda seharusnya tidak juga.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Open Interest dalam Futures Kripto: Sinyal Tersembunyi yang Hampir Semua Trader Lewatkan
Jika Anda memperdagangkan futures kripto, kemungkinan besar Anda pernah mendengar istilah “open interest” disebutkan. Tapi inilah kenyataannya—kebanyakan trader menganggapnya seperti suara latar belakang padahal sebenarnya ini adalah salah satu sinyal yang paling diremehkan di pasar.
Apa Sebenarnya Open Interest?
Mari kita hilangkan jargon. Open interest adalah jumlah total kontrak aktif yang belum ditutup atau diselesaikan. Bayangkan begini: jika Anda membuka posisi long pada 1 kontrak futures BTC dan orang lain membuka posisi short pada kontrak yang sama, itu menciptakan 1 unit open interest. Jika trader ketiga masuk dan membuka posisi baru, open interest bertambah 1. Tapi jika trader kedua menutup short-nya, tidak ada perubahan—kontrak tersebut hanya berpindah tangan.
Ini berbeda secara mendasar dari volume perdagangan, yang hanya mengukur berapa banyak kontrak yang berpindah tangan dalam periode tertentu. Volume menunjukkan kecepatan aktivitas, sementara open interest menunjukkan komitmen.
Mengapa Open Interest Penting untuk Konfirmasi Tren
Di sinilah menariknya:
Harga naik + Open interest naik = Keyakinan kuat. Uang baru masuk, dan tren kemungkinan besar berlanjut.
Harga naik + Open interest turun = Bendera merah. Harga melonjak, tapi trader sebenarnya keluar. Ini sering menjadi pertanda pembalikan.
Harga turun + Open interest naik = Belum capitulation. Tekanan short yang berat menunjukkan tren turun bisa berlanjut.
Harga turun + Open interest turun = Tren bearish sedang mereda. Bisa menandakan dasar pasar.
Pemburu pembalikan tren menggunakan divergensi ini untuk menentukan waktu masuk. Ketika aksi harga bertentangan dengan open interest, sesuatu harus memberi—dan biasanya, harga yang mengikuti open interest.
Cara Menghitung dan Mengapa Ini Penting
Melacak open interest cukup mudah di sebagian besar bursa. Setiap kali posisi long dan short baru dibuat secara bersamaan, OI bertambah 1 kontrak. Ketika posisi ditutup atau di-offset, OI berkurang. Angka ini terus berfluktuasi selama jam pasar, menjadikannya indikator real-time partisipasi pasar.
Insight utama: Lonjakan open interest saat breakout sering mengonfirmasi bahwa pergerakan tersebut sah, sementara penurunan OI selama fase konsolidasi menunjukkan ketidakpastian.
Strategi Perdagangan Berdasarkan Open Interest
Strategi 1: Validasi Tren
Jangan hanya melihat harga. Konfirmasikan pergerakan dengan ekspansi OI. Breakout dengan lonjakan OI lebih dapat dipercaya daripada yang OI-nya menurun.
Strategi 2: Perdagangan Divergensi
Perhatikan ketidaksesuaian antara harga dan OI. Jika BTC naik 10% tapi OI turun 15%, uang pintar mungkin sedang mengambil keuntungan. Sesuaikan posisi Anda.
Strategi 3: Gabungkan dengan Indikator Lain
Padukan OI dengan moving averages, RSI, atau data likuidasi untuk konfirmasi multi-faktor. Trader yang mengabaikan OI cenderung tertipu oleh breakout palsu.
Titik Buta
Jangan anggap open interest sebagai segalanya. Beberapa catatan penting:
Para profesional menggabungkan OI dengan metrik on-chain, level likuidasi, dan analisis sentimen untuk mendapatkan gambaran lengkap.
Kesimpulan
Open interest bukanlah bola kristal, tapi ini salah satu dari sedikit metrik yang secara langsung mencerminkan keyakinan trader. Gunakan untuk memvalidasi tren, mengenali pembalikan, dan menghindari jebakan lonjakan volume yang tidak didukung partisipasi nyata. Trader yang menghasilkan uang tidak mengabaikan sinyal ini—dan Anda seharusnya tidak juga.