P/L (Price-to-Earnings Ratio) adalah pertanyaan: Seberapa banyak investor bersedia membayar untuk setiap dolar keuntungan yang dihasilkan perusahaan
Rumusnya sangat sederhana: Harga saham ÷ Laba per saham = P/L
Misalnya perusahaan dengan harga saham 100 dolar, dan laba per saham 5 dolar per tahun, maka P/L-nya adalah 20 kali — artinya kamu harus mengeluarkan 20 kali laba tahunan untuk membeli saham ini.
Bagaimana Memahami P/L Tinggi vs Rendah?
P/L Tinggi (misalnya 30+)
Investor optimis terhadap potensi pertumbuhan, bersedia membayar premi
Umum pada perusahaan teknologi (dengan pertumbuhan tinggi yang diharapkan)
Risiko: jika harapan tidak terpenuhi, harga bisa jatuh drastis
P/L Rendah (misalnya 5-10)
Bisa jadi nilai undervalued, atau perusahaan bermasalah
Umum di sektor utilitas, perbankan (stabil tapi pertumbuhan lambat)
Perlu analisis lebih dalam, jangan asal beli
Mengapa Ada Versi P/L yang Berbeda?
Trailing P/L (P/L Trailing): Menggunakan laba nyata selama 12 bulan terakhir
Forward P/L (P/L Forward): Menggunakan prediksi laba 12 bulan ke depan dari analis
Kalau angka keduanya jauh berbeda? Itu menandakan pasar punya pandangan berbeda tentang pertumbuhan masa depan perusahaan.
Apakah Berguna untuk Cryptocurrency?
Jawaban singkat: Tidak banyak gunanya, karena kebanyakan koin tidak punya “laba”
BTC tidak seperti perusahaan, tidak punya laporan keuangan, tidak punya laba per saham, hanyalah jaringan. Kamu tidak bisa pakai P/L untuk menilai.
Namun di DeFi ada sedikit peluang — beberapa protokol menghasilkan uang dari biaya transaksi, bunga pinjaman, dan lain-lain. Ada yang coba pakai metode serupa untuk menilai nilai proyek ini. Tapi ini masih tahap teknologi canggih dan belum mainstream.
Jangan Hanya Mengandalkan P/L
Indeks ini juga punya jebakannya:
Tidak bisa dihitung saat perusahaan merugi (penyebut 0 atau negatif)
Standar industri berbeda-beda, tidak bisa dibandingkan langsung
Mudah dimanipulasi (perusahaan bisa mengubah metode akuntansi)
Mengabaikan utang dan arus kas yang penting
Kesimpulan: P/L adalah alat penyaring cepat, tapi harus dipakai bersama indikator lain (pertumbuhan pendapatan, margin keuntungan, ROE, dll). Menggunakannya sendirian dalam pengambilan keputusan investasi bisa berisiko.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Apa sebenarnya yang dilakukan oleh indeks P/L? Wajib dibaca oleh pemula investasi
Intisari Utama
P/L (Price-to-Earnings Ratio) adalah pertanyaan: Seberapa banyak investor bersedia membayar untuk setiap dolar keuntungan yang dihasilkan perusahaan
Rumusnya sangat sederhana: Harga saham ÷ Laba per saham = P/L
Misalnya perusahaan dengan harga saham 100 dolar, dan laba per saham 5 dolar per tahun, maka P/L-nya adalah 20 kali — artinya kamu harus mengeluarkan 20 kali laba tahunan untuk membeli saham ini.
Bagaimana Memahami P/L Tinggi vs Rendah?
P/L Tinggi (misalnya 30+)
P/L Rendah (misalnya 5-10)
Mengapa Ada Versi P/L yang Berbeda?
Trailing P/L (P/L Trailing): Menggunakan laba nyata selama 12 bulan terakhir
Forward P/L (P/L Forward): Menggunakan prediksi laba 12 bulan ke depan dari analis
Kalau angka keduanya jauh berbeda? Itu menandakan pasar punya pandangan berbeda tentang pertumbuhan masa depan perusahaan.
Apakah Berguna untuk Cryptocurrency?
Jawaban singkat: Tidak banyak gunanya, karena kebanyakan koin tidak punya “laba”
BTC tidak seperti perusahaan, tidak punya laporan keuangan, tidak punya laba per saham, hanyalah jaringan. Kamu tidak bisa pakai P/L untuk menilai.
Namun di DeFi ada sedikit peluang — beberapa protokol menghasilkan uang dari biaya transaksi, bunga pinjaman, dan lain-lain. Ada yang coba pakai metode serupa untuk menilai nilai proyek ini. Tapi ini masih tahap teknologi canggih dan belum mainstream.
Jangan Hanya Mengandalkan P/L
Indeks ini juga punya jebakannya:
Kesimpulan: P/L adalah alat penyaring cepat, tapi harus dipakai bersama indikator lain (pertumbuhan pendapatan, margin keuntungan, ROE, dll). Menggunakannya sendirian dalam pengambilan keputusan investasi bisa berisiko.