Dalam trading, apa yang paling ditakuti? Yang paling ditakuti adalah ketika tren berbalik tetapi kita belum menyadarinya. Hari ini saya akan bahas sesuatu yang sangat praktis — Aturan 123, yang dapat membantu Anda mengendus titik balik lebih awal.
Apa itu Aturan 123
Secara sederhana, ini adalah deskripsi dari tiga tahap yang harus dilalui harga sebelum berbalik:
Proses kenaikan yang berbalik menjadi penurunan:
Titik 1: Harga mencapai tertinggi baru
Titik 2: Harga mengalami koreksi, membentuk low sekunder
Titik 3: Harga naik lagi, tetapi kali ini tidak mampu melewati Titik 1
Sinyal break: Harga menembus Titik 2 → konfirmasi pembalikan
Proses penurunan yang berbalik menjadi kenaikan:
Titik 1: Harga mencapai terendah baru
Titik 2: Harga rebound, membentuk high sekunder
Titik 3: Harga turun lagi, tetapi kali ini tidak mampu melewati Titik 1
Sinyal break: Harga menembus Titik 2 → konfirmasi pembalikan
Sederhananya, pola ini adalah Naik - Koreksi - Naik - Break atau Turun - Rebound - Turun - Break.
Mengapa Aturan ini efektif
Inti logikanya berasal dari Teori Dow: tren naik didefinisikan sebagai “menciptakan higher high dan tidak menembus lower low”. Jika definisi ini dilanggar — high tidak mencapai tertinggi baru, low ditembus — maka tren benar-benar berbalik.
Aturan 123 sering muncul karena merupakan pola dasar dari pergerakan tren. Frekuensinya jauh lebih tinggi dibanding pola pembalikan seperti double top, double bottom, atau pola kepala dan bahu.
Bagaimana cara menggunakannya
Penggunaan 1: Mengonfirmasi pembalikan tren
Setelah tren naik jangka panjang, jika muncul pola 123 bearish → konfirmasi tren akan turun.
Setelah tren turun jangka panjang, jika muncul pola 123 bullish → konfirmasi tren akan naik.
Penggunaan 2: Menetapkan stop loss / titik keluar
Dalam posisi terbuka, begitu pola 123 berbalik terbentuk, itu adalah sinyal untuk keluar. Lebih cepat daripada menunggu pembalikan lengkap, ini membantu melindungi profit Anda.
Penggunaan 3: Entry yang akurat
Break pada Titik 3 melewati Titik 2 adalah titik masuk yang paling jelas, sinyalnya tegas dan mudah dikenali, sangat cocok untuk praktik langsung.
Penggunaan 4: Dikombinasikan dengan indikator RSI
RSI sendiri punya dua masalah:
Area overbought/oversold hanyalah zona, tidak memberi tahu kapan harus masuk
Dalam tren satu arah, RSI bisa terus overbought/oversold dan menimbulkan sinyal palsu
Dengan menggabungkan aturan 123, Anda bisa menyaring sinyal RSI agar lebih akurat saat masuk, serta menghindari sinyal palsu saat indikator melemah.
Tips utama
Kekuatan dari aturan ini terletak pada kesederhanaannya. Tanpa harus memantau banyak indikator, Anda bisa memahami tren hanya dengan tiga titik. Tapi ingat, pola 123 harus muncul setelah tren utama, agar memiliki makna pembalikan — bukan sekadar melihat pola 123 lalu langsung berbalik.
Pelajari pola ini dengan baik, kombinasikan dengan indikator lain dan strategi inovatif, maka trading Anda pasti akan meningkat.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Bagaimana cara menggunakan 123 Aturan Trading? Hanya dengan satu grafik, Anda bisa memahami pembalikan tren
Dalam trading, apa yang paling ditakuti? Yang paling ditakuti adalah ketika tren berbalik tetapi kita belum menyadarinya. Hari ini saya akan bahas sesuatu yang sangat praktis — Aturan 123, yang dapat membantu Anda mengendus titik balik lebih awal.
Apa itu Aturan 123
Secara sederhana, ini adalah deskripsi dari tiga tahap yang harus dilalui harga sebelum berbalik:
Proses kenaikan yang berbalik menjadi penurunan:
Proses penurunan yang berbalik menjadi kenaikan:
Sederhananya, pola ini adalah Naik - Koreksi - Naik - Break atau Turun - Rebound - Turun - Break.
Mengapa Aturan ini efektif
Inti logikanya berasal dari Teori Dow: tren naik didefinisikan sebagai “menciptakan higher high dan tidak menembus lower low”. Jika definisi ini dilanggar — high tidak mencapai tertinggi baru, low ditembus — maka tren benar-benar berbalik.
Aturan 123 sering muncul karena merupakan pola dasar dari pergerakan tren. Frekuensinya jauh lebih tinggi dibanding pola pembalikan seperti double top, double bottom, atau pola kepala dan bahu.
Bagaimana cara menggunakannya
Penggunaan 1: Mengonfirmasi pembalikan tren
Setelah tren naik jangka panjang, jika muncul pola 123 bearish → konfirmasi tren akan turun.
Setelah tren turun jangka panjang, jika muncul pola 123 bullish → konfirmasi tren akan naik.
Penggunaan 2: Menetapkan stop loss / titik keluar
Dalam posisi terbuka, begitu pola 123 berbalik terbentuk, itu adalah sinyal untuk keluar. Lebih cepat daripada menunggu pembalikan lengkap, ini membantu melindungi profit Anda.
Penggunaan 3: Entry yang akurat
Break pada Titik 3 melewati Titik 2 adalah titik masuk yang paling jelas, sinyalnya tegas dan mudah dikenali, sangat cocok untuk praktik langsung.
Penggunaan 4: Dikombinasikan dengan indikator RSI
RSI sendiri punya dua masalah:
Dengan menggabungkan aturan 123, Anda bisa menyaring sinyal RSI agar lebih akurat saat masuk, serta menghindari sinyal palsu saat indikator melemah.
Tips utama
Kekuatan dari aturan ini terletak pada kesederhanaannya. Tanpa harus memantau banyak indikator, Anda bisa memahami tren hanya dengan tiga titik. Tapi ingat, pola 123 harus muncul setelah tren utama, agar memiliki makna pembalikan — bukan sekadar melihat pola 123 lalu langsung berbalik.
Pelajari pola ini dengan baik, kombinasikan dengan indikator lain dan strategi inovatif, maka trading Anda pasti akan meningkat.