Sebelum koin baru diluncurkan, biasanya harus ada pendanaan. Proyek di dunia kripto biasanya akan memilih salah satu dari tiga cara ini: ICO, IEO, atau IDO. Ketiga konsep ini terdengar mirip, tetapi logika operasionalnya sangat berbeda, dan memilih yang salah bisa mengakibatkan kerugian besar.
ICO: Pertumbuhan liar yang paling awal
ICO adalah singkatan dari “Initial Coin Offering”, merupakan salah satu metode penggalangan dana tertua di dunia kripto. Pihak proyek membuat situs web sendiri, langsung menjual koin kepada publik, ditukar dengan BTC, ETH, atau mata uang fiat.
Karakteristik:
Proyek menentukan sendiri, tidak ada pengawasan
Ambang partisipasi rendah, siapa pun bisa membeli
Risiko sangat besar——Selama gelombang ICO 2017, lebih dari 80% proyek adalah “koin udara” yang hanya mengumpulkan uang dan kabur.
Inilah sebabnya mengapa begitu banyak orang di awal menjadi korban proyek ICO.
IEO: Pertukaran sebagai perantara
IEO singkatan dari “Initial Exchange Offering”, secara sederhana berarti menyerahkan hak ICO kepada bursa untuk mengoperasikannya. Pihak proyek menyerahkan koin kepada bursa, dan bursa bertanggung jawab untuk menjual koin, memeriksa proyek, serta menangani masalah kepatuhan.
Keuntungan:
Exchange akan melakukan penyaringan awal terhadap proyek, proyek penipuan akan lebih sulit untuk lolos.
Setelah diluncurkan, ada bursa yang memberikan dukungan likuiditas
Jauh lebih aman dibandingkan ICO
Kekurangan:
Proyek harus membayar biaya tinggi kepada bursa
Bursa memiliki kontrol yang besar, dan kekuasaan penetapan harga juga ada di tangan bursa
IDO: Cara Baru di Era DeFi
IDO singkatan dari “Initial Decentralized Exchange Offering”, sepenuhnya dilakukan di DEX seperti Uniswap, Curve, tanpa perantara bursa.
Keuntungan:
Benar-benar terdesentralisasi, tidak perlu melaporkan persetujuan siapa pun
Proyek dapat langsung berinteraksi dengan komunitas
Likuiditas langsung dihasilkan, tidak perlu menunggu waktu peluncuran koin
Kelemahan:
Tidak ada yang mengawasi, proyek kabur sangat banyak
Kepatuhan terendah, risiko tertinggi
Perlu memiliki kemampuan operasi di blockchain sendiri, jika tidak, akan mudah untuk dirugikan.
Perbandingan Tiga Mode
Dimensi
ICO
IEO
IDO
Siapa yang bertanggung jawab
Proyek itu sendiri
Bursa
DEX/komunitas
Tingkat Penilaian
Tidak Ada
Ada Penyaringan Awal
Tidak Ada atau Sangat Lemah
Tingkat desentralisasi
Sedang
Rendah
Tertinggi
Tingkat Risiko
Sangat Tinggi
Sedang
Sangat Tinggi
Ambang partisipasi
Rendah
Rendah
Rendah
Bagaimana cara memilih?
Investor konservatif: memilih proyek IEO, dengan dukungan bursa relatif lebih aman
Preferensi risiko tinggi: Dapat melihat proyek IDO, tetapi harus melakukan penelitian sendiri, melihat kode, dan memeriksa komunitas.
Pemula: Jangan sentuh ICO, model ini pada dasarnya sudah usang.
Secara keseluruhan, ketiga mode memiliki trade-off masing-masing: ICO paling bebas tetapi paling kacau, IEO memiliki pengawasan tetapi biaya tinggi, IDO paling terdesentralisasi tetapi juga paling berisiko. Pilihan mana yang diambil tergantung pada kepercayaan Anda terhadap proyek dan kemampuan Anda untuk menanggung risiko.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
ICO, IEO, IDO bingung? Dalam 3 menit pahami tiga model pendanaan di dunia kripto
Sebelum koin baru diluncurkan, biasanya harus ada pendanaan. Proyek di dunia kripto biasanya akan memilih salah satu dari tiga cara ini: ICO, IEO, atau IDO. Ketiga konsep ini terdengar mirip, tetapi logika operasionalnya sangat berbeda, dan memilih yang salah bisa mengakibatkan kerugian besar.
ICO: Pertumbuhan liar yang paling awal
ICO adalah singkatan dari “Initial Coin Offering”, merupakan salah satu metode penggalangan dana tertua di dunia kripto. Pihak proyek membuat situs web sendiri, langsung menjual koin kepada publik, ditukar dengan BTC, ETH, atau mata uang fiat.
Karakteristik:
Inilah sebabnya mengapa begitu banyak orang di awal menjadi korban proyek ICO.
IEO: Pertukaran sebagai perantara
IEO singkatan dari “Initial Exchange Offering”, secara sederhana berarti menyerahkan hak ICO kepada bursa untuk mengoperasikannya. Pihak proyek menyerahkan koin kepada bursa, dan bursa bertanggung jawab untuk menjual koin, memeriksa proyek, serta menangani masalah kepatuhan.
Keuntungan:
Kekurangan:
IDO: Cara Baru di Era DeFi
IDO singkatan dari “Initial Decentralized Exchange Offering”, sepenuhnya dilakukan di DEX seperti Uniswap, Curve, tanpa perantara bursa.
Keuntungan:
Kelemahan:
Perbandingan Tiga Mode
Bagaimana cara memilih?
Secara keseluruhan, ketiga mode memiliki trade-off masing-masing: ICO paling bebas tetapi paling kacau, IEO memiliki pengawasan tetapi biaya tinggi, IDO paling terdesentralisasi tetapi juga paling berisiko. Pilihan mana yang diambil tergantung pada kepercayaan Anda terhadap proyek dan kemampuan Anda untuk menanggung risiko.