Sanksi terhadap tanah jarang, serangan balik terhadap kedelai, kali ini giliran dunia kripto yang "terkunci"？

Question

Belum lama ini, ketegangan dalam situasi perdagangan antara AS dan China meningkat. Secara permukaan terlihat sebagai masalah tarif, namun sebenarnya inti dari konflik ini adalah perebutan kendali atas sumber daya tanah jarang. Dan pertarungan ini akhirnya berdampak juga pada dunia kripto.

Mengapa tanah jarang begitu penting?

China menguasai 90% dari rantai industri tanah jarang di seluruh dunia—bukan hanya dalam hal penambangan (menguasai sekitar 30-40% dari global), tetapi yang paling penting adalah teknologi ekstraksi, pemisahan, dan pemurnian yang sangat polutif dan mahal ini sudah dikuasai secara monopoli oleh China.

Dimana tanah jarang digunakan? Pada magnet permanen untuk kendaraan listrik, chip, 5G, industri militer dan navigasi… Tanpa tanah jarang, perusahaan-perusahaan seperti Tesla dan BYD yang memimpin industri energi baru akan langsung berhenti produksi. Dengan kata lain, China memegang kendali atas nyawa industri teknologi tinggi global.

Mengapa petani AS “mengkhianati” Trump?

Setelah perang dagang dimulai, China berhenti mengimpor kedelai dari AS. Pemerintah AS memberikan subsidi sebesar 10 miliar dolar, tetapi itu tidak cukup menutupi kerugian petani yang mencapai 100 miliar dolar. Tahun ini panen kedelai melimpah, tapi tidak ada yang membeli. Akhirnya, petani langsung melewati Trump dan memberi sinyal ke China: “Kami menerima pembayaran dalam RMB, tolong beli kedelai kami.”

Apa maknanya? Bahkan pendukung yang paling setia pun bisa berubah sikap demi bertahan hidup. Sikap investor di dunia kripto yang tetap bertahan saat proyek merugi juga mencerminkan hal yang sama.

Apa yang harus diwaspadai di dunia kripto?

Perang dagang tidak hanya mempengaruhi ekonomi tradisional, tetapi juga dapat memicu beberapa reaksi berantai:

Risiko Likuiditas: Pemerintah AS mengalami shutdown → data ekonomi hilang → ketidakpastian kebijakan Federal Reserve → meningkatnya sentimen safe haven di pasar → dana mengalir keluar dari aset berisiko tinggi (termasuk kripto)
Meningkatnya probabilitas “Black Swan”: Semakin besar ketidakpastian politik, semakin besar kemungkinan kebijakan mendadak yang bisa menyebabkan pasar anjlok. Dunia kripto yang sudah bergejolak dengan leverage tinggi, satu pengumuman kebijakan bisa memicu likuidasi besar-besaran.
Reversal narasi RMB: Jika AS dan China benar-benar mencapai kesepakatan, ekspektasi apresiasi RMB bisa menguat, yang akan mengubah logika penetapan harga di pasar kripto secara keseluruhan.

Bagaimana pandangan ke depan?

Dalam jangka pendek, kemungkinan besar adalah penyelesaian—di mana pihak-pihak yang saling menyakiti satu sama lain akan kembali ke meja perundingan. Pendekatan yang tenang akan lebih diuntungkan. Namun, kebijakan Trump yang suka “bermain” bisa menyebabkan ketidakpastian berulang, dan setiap ketidakpastian ini menjadi peluang risiko di pasar kripto.

Yang paling penting adalah menunggu kesepakatan sebelum 1 Desember. Jika tidak tercapai, sanksi tanah jarang, hambatan impor kedelai, dan penurunan pasar saham AS akan terjadi secara bersamaan. Kombinasi ketiganya akan sangat berpengaruh dan sulit dihindari oleh pasar kripto.

Saran utama: Analisis teknikal hanya membantu menentukan titik masuk dan keluar, sedangkan berita dan perkembangan geopolitik yang menentukan arah pasar. Disarankan untuk memantau perkembangan dari Kementerian Perdagangan AS dan China secara ketat, atau mengurangi leverage dan mengantisipasi risiko lebih awal. Situasi ini bukan sekadar masalah teknis, melainkan masalah geopolitik yang kompleks.