一图看懂什么是爆仓、平仓、穿仓的区别！

Ada yang bertanya, uang yang hilang saat kontrak mengalami margin call (爆仓) itu milik siapa?
Mari kita jelaskan secara singkat:
🔺 Biaya dana untuk kontrak perpetual seluruhnya menjadi milik pihak lawan.
🔺 Kerugian sebelum margin call (爆仓) pada bagian utama margin (modal pokok) akan diambil oleh pihak lawan.
🔺 Kerugian tambahan saat terjadi穿仓 (penerobosan margin) menjadi tanggung jawab platform. Dalam kondisi pasar yang sangat volatile, platform akan mendapatkan bagian ini;
Dalam pasar yang bergerak satu arah, platform mungkin mengalami kerugian lebih besar, bahkan mengembalikan uang tersebut ke pihak lawan. Namun, saat ini platform memiliki mekanisme ADL (Auto Deleveraging) yang akan memaksa penutupan posisi untuk menghindari kerugian besar.

🔺 Biaya transaksi seluruhnya masuk ke platform, dan sebagian dibagikan ke market maker (dalam bentuk insentif).
🔺 Bursa tidak secara aktif menjadi pihak lawan, karena market maker selalu merupakan pihak yang menyediakan likuiditas, bukan dana dari platform.

Berikut penjelasan dasar terkait konsep ini:
1. Biaya Dana (Funding Rate)
Kontrak perpetual diikat dengan harga spot yang sesuai. Untuk menjaga agar harga kontrak tetap dekat dengan harga spot, bursa menerapkan biaya dana. Aturan pembayaran biaya dana adalah sebagai berikut: Jika biaya dana positif, pengguna posisi long harus membayar pengguna posisi short; jika negatif, sebaliknya. Periode pembayaran biasanya setiap 8 jam.
Rumus perhitungan jumlah pembayaran:
Jumlah Pembayaran = Volume transaksi (modal pokok × leverage) × biaya dana

2. Leverage
Banyak pemula yang mengalami margin call karena penggunaan leverage. Leverage akan memperbesar potensi keuntungan maupun risiko, sehingga sering memicu sifat serakah. Leverage kontrak dapat diatur dari 1 sampai 125 kali. Contohnya, leverage 100x berarti harga hanya bergerak 1 poin saja, sudah bisa menggandakan keuntungan. Karena itu, banyak trader yang setelah mengalami kerugian di leverage rendah, malah menambah leverage, yang akhirnya menyebabkan margin call. Jadi, mengontrol leverage secara bijak adalah kunci untuk menghindari margin call.

3. Biaya Transaksi
Sebagai contoh, di bursa tertentu, tanpa diskon, aturan biaya transaksi kontrak adalah:
- Biaya order langsung (market order) sebesar 0,05% (lima per sepuluh ribu)
- Biaya order limit (pending order) sebesar 0,02% (dua per sepuluh ribu)
Biaya ini dikenakan baik saat beli maupun jual.
Rumus perhitungannya:
Biaya = Volume transaksi (modal pokok × leverage) × tarif biaya

4. Margin Call (爆仓)
Margin call terjadi saat harga mencapai level tertentu yang memaksa platform menutup posisi secara otomatis. Saat margin call terjadi, biaya yang dikenakan cukup tinggi, sehingga disarankan pengguna untuk menetapkan level stop-loss (sebaiknya jarak yang cukup dari level margin call) agar terhindar dari penutupan paksa akibat pergerakan pasar yang ekstrem.