Hash：Sistem "pengenalan sidik jari" Blockchain

Apakah kamu pernah berpikir, bagaimana Bitcoin memastikan bahwa data tidak diubah? Jawabannya adalah hash function.

Secara sederhana, hash adalah mengubah data dengan ukuran berapa pun menjadi kode dengan panjang tetap melalui algoritma matematika. Misalnya, algoritma SHA-256, terlepas dari apakah Anda memasukkan 1 karakter atau file 1GB, outputnya selalu 256 bit (64 karakter).

Apa Sih Kekuatan Hash?

Ia memiliki tiga fitur super keras:

1. Deterministik - Dengan input yang sama, selalu menghasilkan hasil yang sama. Perbedaan satu huruf kapital, seluruh nilai hash akan sangat berbeda.

2. Sifat Satu Arah - Operasi ke depan sangat sederhana, tetapi pembongkaran ke belakang memerlukan jumlah perhitungan yang luar biasa. Seperti Anda bisa dengan mudah mengambil foto, tetapi tidak dapat mengembalikan adegan asli melalui foto tersebut.

3. Bentuk Tabrakan - Secara teori, input yang berbeda dapat menghasilkan hash yang sama (tabrakan), tetapi probabilitasnya sangat rendah. Menemukan sebuah tabrakan membutuhkan perhitungan selama jutaan tahun, jadi pada kenyataannya tidak mungkin.

Esensi Penambangan Bitcoin

Pekerjaan penambang sebenarnya adalah terus-menerus menyesuaikan parameter, melakukan perhitungan hash pada data blok, hingga menemukan nilai hash yang diawali dengan sejumlah nol tertentu. Semakin tinggi kesulitan, semakin banyak nol yang dibutuhkan, sehingga penambang harus mencoba lebih banyak kali.

Inilah mengapa semakin banyak penambang yang bergabung, semakin aman jaringan - biaya yang tinggi membuat kejahatan tidak menguntungkan.

Aplikasi Nyata

Kata sandi yang Anda masukkan saat mendaftar di situs web tidak disimpan dalam bentuk teks biasa oleh server, melainkan sebagai nilai hash dari kata sandi. Saat login, sistem hanya perlu membandingkan nilai hash, sehingga meskipun database diretas, peretas tidak dapat memperoleh kata sandi asli.

Inilah kekuatan hash—dengan “sidik jari” kecil, kita dapat memverifikasi keaslian informasi dalam jumlah besar.