Dari Yatim Piatu Menjadi Raja: Bagaimana Larry Ellison Mengalahkan Musk di Usia 81 Tahun dalam Perjalanan AI

Adegan: 10 September 2025, pukul 09.10 WIB. Larry Ellison menerima pesan yang mungkin tidak dia duga di usia ini: dia baru saja menjadi orang terkaya di dunia. Kekayaannya melonjak ke 393 miliar dolar dalam satu hari, meninggalkan Elon Musk (385 miliar dolar) setelah bertahun-tahun menjadi nomor dua.

Apa yang terjadi? Oracle menandatangani empat kontrak besar, termasuk kesepakatan senilai 300 miliar dolar dengan OpenAI. Sahamnya naik 40% dalam satu hari—lonjakan terbesar sejak 1992. Ini bukan keberuntungan. Ini adalah langkah catur.

Kisah yang Selalu Ada (Tapi Berbeda)

Ellison lahir di Bronx pada 1944, dari ibu tunggal berusia 19 tahun yang tidak mampu mengurusnya. Ia tumbuh miskin, meninggalkan dua universitas, dan tiba di Berkeley tanpa apa-apa di saku. Cerita klasik Silicon Valley, kan?

Tapi di sinilah yang menarik mulai muncul: di Ampex Corporation awal 70-an, dia bekerja dalam proyek rahasia CIA bernama ‘Oracle’. Itu adalah sistem basis data revolusioner.

Pada 1977, saat berusia 32 tahun, dia menyetor 1.200 dolar dari kantongnya (sementara rekan pendirinya menyumbang 800) untuk membangun Software Development Laboratories. Mereka mengganti nama proyek itu menjadi ‘Oracle’ dan bertaruh SEMUA bahwa dunia akan membutuhkan basis data komersial.

Dan mereka menang.

Plot Twist: Oracle Adalah Dinosaurus yang Tidak Mati

Hingga baru-baru ini, Oracle tampak seperti veteran yang kelelahan. Mereka kalah dalam kompetisi cloud computing melawan AWS dan Azure. Tapi inilah kejutan: sementara semua orang memalingkan muka, Ellison melihat bahwa AI generatif akan membutuhkan infrastruktur server dan basis data yang masif. Itulah yang dimiliki Oracle.

Musim panas 2025, perusahaan mem-PHK ribuan karyawan di bidang perangkat lunak tradisional, tetapi melipatgandakan investasi di pusat data AI. Sekarang Oracle menjadi salah satu penyedia utama dalam demam AI.

Di Wall Street mereka menyebutnya: “kuda hitam yang menemukan jalannya.”

Playboy yang Tidak Tua

Di usia 81 tahun, Ellison bisa saja bermain golf di Miami. Tapi sebaliknya:

• Memiliki 98% dari pulau Lanai (Hawaii)
• Obsessed dengan surfing (selamat dari kecelakaan mematikan pada 1992 dan tetap)
• Pada 2013, membiayai Oracle Team USA di America’s Cup—menang dalam salah satu comeback paling epik dalam sejarah
• Mendirikan SailGP, liga katamaran kecepatan yang kini didukung oleh Anne Hathaway dan Mbappé
• Menghidupkan kembali turnamen tenis Indian Wells (sekarang disebut “Grand Slam kelima”)
• Menjaga pola makan ketat (hanya air dan teh hijau sejak 1990), berolahraga berjam-jam setiap hari

Orang bilang dia tampak 20 tahun lebih muda dari rekan sebayanya.

Kehidupan Pribadi Pria Tertua di Tinder

Pada 2024, Ellison diam-diam menikah dengan Jolin Zhu, wanita China yang 47 tahun lebih muda darinya. Ini pernikahan kelimanya. Berita ini muncul karena Universitas Michigan menyebutkan “Larry Ellison dan istrinya Jolin” dalam dokumen donasi.

Internet bercanda: “Ellison suka surfing dan juga suka jatuh cinta. Bagi dia, ombak dan asmara sama-sama adiktif.”

Kekuasaan Politik + Bisnis Keluarga

Anaknya, David Ellison, baru saja membeli Paramount Global (induk CBS dan MTV) seharga 8 miliar dolar, dengan 6 miliar berasal dari keluarga. Sementara sang ayah menguasai Silicon Valley, anaknya menaklukkan Hollywood.

Ellison adalah donatur politik Partai Republik jangka panjang. Pada Januari 2025, dia muncul di Gedung Putih bersama CEO SoftBank (Masayoshi Son) dan Sam Altman (OpenAI) untuk mengumumkan rencana infrastruktur AI senilai 500 miliar dolar. Oracle akan menjadi pusat teknologi utama dari semuanya.

Ini bukan sekadar bisnis. Ini kekuasaan.

Filantropi Sang Penyendiri

Pada 2010, dia berjanji menyumbangkan 95% kekayaannya (seperti Gates dan Buffett), tapi berbeda: dia jarang terlibat dalam inisiatif kolektif. Berbeda dengan para konglomerat lain, Ellison menghargai kesendiriannya.

Dia menyumbang 200 juta dolar ke USC untuk penelitian kanker. Baru-baru ini, dia mengumumkan Ellison Institute of Technology (dengan Oxford) untuk meneliti obat-obatan, pertanian murah, dan energi bersih.

Dia menulis di media sosial: “Kami ingin merancang generasi baru obat penyelamat, membangun sistem pertanian murah, dan mengembangkan energi bersih dan efisien.”

Ini filantropi tanpa komite: murni visi pribadi.

Renungan Akhir: Sang Pendekar Terlambat

Larry Ellison memulai dengan kontrak rahasia CIA, membangun kerajaan basis data yang mendominasi selama 50 tahun, dan saat tampaknya teknologi telah meninggalkannya, dia berinovasi kembali di era AI.

Di usia 81 tahun:

• Menjadi orang terkaya di dunia (setidaknya untuk saat ini)
• Masih surfing
• Baru saja menikah dengan seseorang 47 tahun lebih muda
• Mengendalikan infrastruktur penting untuk AI global
• Berpengaruh dalam politik dan Hollywood melalui keluarganya

Sebagian besar raksasa teknologi memudar. Ellison tidak pernah pergi. Bahkan sekarang, saat para konglomerat tua seharusnya bermain domino, dia sedang bermain catur 4D dengan masa depan.

Takhta orang terkaya bisa berpindah tangan besok (kemungkinan besar), tapi untuk saat ini, Ellison telah membuktikan sesuatu: di era AI, dinosaurus teknologi tua masih bisa menulis ulang cerita mereka sendiri.

Dan yang terbaik, dia sudah merencanakan babak berikutnya.