🇺🇸 MAHKAMAH AGUNG AMERIKA SERIKAT SEDANG MEMPERTIMBANGKAN KEABSAHAN DARI LANGKAH-LANGKAH BEA CUKAI PRESIDEN TRUMP
🔹 Saat ini belum ada putusan akhir. Namun, para hakim Mahkamah Agung menyatakan keraguan tentang legalitas tarif global yang diterapkan oleh Presiden Trump. Banyak yang mempertanyakan apakah dia memiliki hak hukum untuk melakukannya tanpa persetujuan Kongres.
🔹 Hakim Sonia Sotomayor berpendapat bahwa tarif sebenarnya adalah pajak, bukan hanya alat pengatur. Hak untuk memungut pajak adalah milik Kongres, bukan Presiden.
🔹 Hakim Neil Gorsuch memperingatkan bahwa jika membiarkan Presiden bertindak sendiri, kekuasaan cabang eksekutif akan semakin besar, sementara peran Kongres akan semakin menyusut.
Ringkasan cepat: Beberapa negara bagian telah menggugat pemerintahan Trump karena menganggap bahwa penerapan tarif pada banyak negara adalah tindakan melampaui kewenangan dan penyalahgunaan Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat (IEEPA). Perusahaan-perusahaan di negara bagian tersebut mengklaim bahwa mereka terkena dampak berat akibat meningkatnya biaya impor. Argumen utama pihak penggugat adalah bahwa tarif ini diterapkan terlalu luas, terlalu tinggi, dan tidak memiliki batas waktu yang jelas.
Pengadilan tingkat bawah telah memutuskan bahwa IEEPA tidak mengizinkan Presiden untuk secara sepihak mengenakan pajak, termasuk pajak fentanyl terhadap Kanada, China, dan Meksiko. Setelah itu, pemerintahan Trump mengajukan banding ke Mahkamah Agung.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
🇺🇸 MAHKAMAH AGUNG AMERIKA SERIKAT SEDANG MEMPERTIMBANGKAN KEABSAHAN DARI LANGKAH-LANGKAH BEA CUKAI PRESIDEN TRUMP
🔹 Saat ini belum ada putusan akhir. Namun, para hakim Mahkamah Agung menyatakan keraguan tentang legalitas tarif global yang diterapkan oleh Presiden Trump. Banyak yang mempertanyakan apakah dia memiliki hak hukum untuk melakukannya tanpa persetujuan Kongres.
🔹 Hakim Sonia Sotomayor berpendapat bahwa tarif sebenarnya adalah pajak, bukan hanya alat pengatur. Hak untuk memungut pajak adalah milik Kongres, bukan Presiden.
🔹 Hakim Neil Gorsuch memperingatkan bahwa jika membiarkan Presiden bertindak sendiri, kekuasaan cabang eksekutif akan semakin besar, sementara peran Kongres akan semakin menyusut.
Ringkasan cepat: Beberapa negara bagian telah menggugat pemerintahan Trump karena menganggap bahwa penerapan tarif pada banyak negara adalah tindakan melampaui kewenangan dan penyalahgunaan Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat (IEEPA). Perusahaan-perusahaan di negara bagian tersebut mengklaim bahwa mereka terkena dampak berat akibat meningkatnya biaya impor. Argumen utama pihak penggugat adalah bahwa tarif ini diterapkan terlalu luas, terlalu tinggi, dan tidak memiliki batas waktu yang jelas.
Pengadilan tingkat bawah telah memutuskan bahwa IEEPA tidak mengizinkan Presiden untuk secara sepihak mengenakan pajak, termasuk pajak fentanyl terhadap Kanada, China, dan Meksiko. Setelah itu, pemerintahan Trump mengajukan banding ke Mahkamah Agung.
Presiden Trump menegaskan bahwa tarif diperlukan untuk keamanan ekonomi dan nasional Amerika. Ia berpendapat bahwa kebijakan ini membantu mendorong perusahaan-perusahaan produksi domestik dan memperkuat kekuatan ekonomi Amerika.#LaunchTokensOnSquareToGrab$1,000 #CryptoMarketPullback #ShowMyAlphaPoints #DecemberRateCutForecast $BTC $ETH