Pasar kripto bulan November tiba-tiba berubah wajah.

Bitcoin selama beberapa hari terakhir terus turun, tidak hanya gagal menjaga garis psikologis di angka 100.000 dolar, bahkan sempat turun di bawah 99.000 dolar — ini adalah titik terendah dalam enam bulan terakhir. Ethereum juga tidak kalah buruk, mendekati pecah di bawah 3.000 dolar.

Lebih parah lagi di belakangnya.

Dalam 24 jam, total likuidasi di seluruh jaringan melebihi 2 miliar dolar. Para trader long paling terpukul, dengan kerugian mencapai 1,63 miliar dolar. Ada satu pengguna di platform trading terkemuka yang mengalami kerugian besar, dengan posisi long BTC-USDT langsung meledak hingga 47,87 juta dolar — ini adalah kerugian terbesar selama penurunan ini.

**Apa yang sebenarnya terjadi?**

Kombinasi masalah internal dan eksternal.

Di dalam industri, proyek DeFi lama seperti Balancer mengalami masalah, kode mereka ditemukan celah dan diserang hacker, kehilangan 116 juta dolar. Tidak lama kemudian, platform keuangan Stream Finance juga secara misterius kehilangan 93 juta dolar. Serangkaian insiden ini benar-benar menghancurkan kepercayaan pasar.

Situasi eksternal juga tidak membantu. Pasar modal global sudah tidak stabil, Federal Reserve bahkan mengumumkan tidak terburu-buru menurunkan suku bunga — pasar sebelumnya mengharapkan pelonggaran kebijakan, tapi kini harapan itu pupus.

Yang paling berbahaya adalah pemerintah AS yang sedang mengalami shutdown.

Sudah berlangsung selama 35 hari, menyamai rekor terlama dalam sejarah. Beberapa analis menunjukkan bahwa selama shutdown, saldo akun Departemen Keuangan melonjak secara drastis, yang berarti secara paksa menarik lebih dari 7 triliun dolar dari pasar dalam bentuk likuiditas. Tingkat pengetatan ini hampir setara dengan beberapa kali kenaikan suku bunga secara berturut-turut.

**Dana terus mengalir keluar**

Bitcoin spot...(Cerita belum selesai)