1️⃣ Interpretasi Struktur Pergerakan Bitcoin dapat dikatakan "di ujung tanduk". Ini bukan hanya pertama kalinya sejak Juni harga turun di bawah 100.000 dolar AS, tetapi dari puncak historis awal Oktober, penurunannya sudah lebih dari 21%, mengonfirmasi melemahnya tenaga permintaan. Apakah tahap bull market sebelumnya sudah berakhir, masih belum pasti. Meskipun hingga saat ini level 10w belum benar-benar ditembus dan mampu menahan penurunan, struktur jangka pendek tetap rapuh, sehingga perlu berhati-hati dalam melakukan pembelian. 2️⃣ Aliran Dana & Data On-Chain & Dinamika Bursa · Aliran Dana (Situasi "pembekalan" pasar): Dana institusional sedang keluar secara besar-besaran. ETF Bitcoin spot mengalami aliran keluar bersih harian sebesar 1,5 juta hingga 7 miliar dolar AS. Ini kontras dengan aliran dana masuk yang kuat dari September hingga awal Oktober, menunjukkan bahwa alokasi institusional menjadi lebih berhati-hati. · Data On-Chain (Pergerakan "kartu truf" para pemegang besar): Perilaku pemegang jangka panjang (LTH) mengalami perubahan. Sejak Juli 2025, meskipun harga turun, jumlah Bitcoin yang dimiliki oleh pemegang jangka panjang berkurang sekitar 300.000 BTC (dari 14,7 juta menjadi 14,4 juta). Berbeda dari siklus sebelumnya yang cenderung menjual saat harga naik, kali ini mereka memilih menjual saat harga melemah, menunjukkan bahwa investor berpengalaman juga mulai menunjukkan kelelahan dan penurunan kepercayaan. · Dinamika Bursa (Indikator "suasana pasar"): Long posisi leverage tinggi mengalami "pembersihan". Dalam 24 jam terakhir, total posisi terlikuidasi mencapai 452 juta dolar AS, dengan 85,6% dari jumlah tersebut adalah posisi long yang terlikuidasi, yaitu sekitar 387 juta dolar AS. Minat spekulatif di pasar derivatif juga menurun, dengan premi arah dari kontrak perpetual yang pernah mencapai puncaknya sebesar 338 juta dolar per bulan pada April, kini menurun drastis menjadi sekitar 118 juta dolar, menunjukkan trader mulai mengurangi posisi leverage long. 3️⃣ Strategi Trading Intraday Hati-hati dalam mengikuti rebound, karena tren saat ini masih lemah. Terlihat pola candlestick seperti long upper shadow dan bearish engulfing yang menunjukkan kekuatan rebound mulai melemah. Disarankan untuk melakukan posisi short dengan volume ringan, misalnya di sekitar 103.500 dolar AS. 4️⃣ Peringatan Risiko 1. Risiko break struktur: Support di sekitar 101.000 dolar AS harus dipertahankan. Jika volume turun menembus level ini, akan mengonfirmasi pola kelemahan jangka pendek, berpotensi memicu penjualan otomatis dan stop loss dari posisi long, sehingga harga bisa melorot lebih cepat. 2. Risiko keberlanjutan aliran keluar dana ETF: Ini adalah indikator utama kepercayaan pasar saat ini. Jika tren keluar dana dari ETF tidak dapat dibalik, akan terus menekan ruang rebound harga Bitcoin. 3. Pengaruh sentimen makro: Penjualan saham teknologi di AS (Nasdaq turun 1,90%) dan sikap hati-hati Federal Reserve terhadap penurunan suku bunga lebih lanjut, semua faktor ini mengurangi minat pasar terhadap aset risiko seperti Bitcoin.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
#BTC Analisis Intraday
1️⃣ Interpretasi Struktur
Pergerakan Bitcoin dapat dikatakan "di ujung tanduk". Ini bukan hanya pertama kalinya sejak Juni harga turun di bawah 100.000 dolar AS, tetapi dari puncak historis awal Oktober, penurunannya sudah lebih dari 21%, mengonfirmasi melemahnya tenaga permintaan. Apakah tahap bull market sebelumnya sudah berakhir, masih belum pasti. Meskipun hingga saat ini level 10w belum benar-benar ditembus dan mampu menahan penurunan, struktur jangka pendek tetap rapuh, sehingga perlu berhati-hati dalam melakukan pembelian.
2️⃣ Aliran Dana & Data On-Chain & Dinamika Bursa
· Aliran Dana (Situasi "pembekalan" pasar): Dana institusional sedang keluar secara besar-besaran. ETF Bitcoin spot mengalami aliran keluar bersih harian sebesar 1,5 juta hingga 7 miliar dolar AS. Ini kontras dengan aliran dana masuk yang kuat dari September hingga awal Oktober, menunjukkan bahwa alokasi institusional menjadi lebih berhati-hati.
· Data On-Chain (Pergerakan "kartu truf" para pemegang besar): Perilaku pemegang jangka panjang (LTH) mengalami perubahan. Sejak Juli 2025, meskipun harga turun, jumlah Bitcoin yang dimiliki oleh pemegang jangka panjang berkurang sekitar 300.000 BTC (dari 14,7 juta menjadi 14,4 juta). Berbeda dari siklus sebelumnya yang cenderung menjual saat harga naik, kali ini mereka memilih menjual saat harga melemah, menunjukkan bahwa investor berpengalaman juga mulai menunjukkan kelelahan dan penurunan kepercayaan.
· Dinamika Bursa (Indikator "suasana pasar"): Long posisi leverage tinggi mengalami "pembersihan". Dalam 24 jam terakhir, total posisi terlikuidasi mencapai 452 juta dolar AS, dengan 85,6% dari jumlah tersebut adalah posisi long yang terlikuidasi, yaitu sekitar 387 juta dolar AS. Minat spekulatif di pasar derivatif juga menurun, dengan premi arah dari kontrak perpetual yang pernah mencapai puncaknya sebesar 338 juta dolar per bulan pada April, kini menurun drastis menjadi sekitar 118 juta dolar, menunjukkan trader mulai mengurangi posisi leverage long.
3️⃣ Strategi Trading Intraday
Hati-hati dalam mengikuti rebound, karena tren saat ini masih lemah. Terlihat pola candlestick seperti long upper shadow dan bearish engulfing yang menunjukkan kekuatan rebound mulai melemah. Disarankan untuk melakukan posisi short dengan volume ringan, misalnya di sekitar 103.500 dolar AS.
4️⃣ Peringatan Risiko
1. Risiko break struktur: Support di sekitar 101.000 dolar AS harus dipertahankan. Jika volume turun menembus level ini, akan mengonfirmasi pola kelemahan jangka pendek, berpotensi memicu penjualan otomatis dan stop loss dari posisi long, sehingga harga bisa melorot lebih cepat.
2. Risiko keberlanjutan aliran keluar dana ETF: Ini adalah indikator utama kepercayaan pasar saat ini. Jika tren keluar dana dari ETF tidak dapat dibalik, akan terus menekan ruang rebound harga Bitcoin.
3. Pengaruh sentimen makro: Penjualan saham teknologi di AS (Nasdaq turun 1,90%) dan sikap hati-hati Federal Reserve terhadap penurunan suku bunga lebih lanjut, semua faktor ini mengurangi minat pasar terhadap aset risiko seperti Bitcoin.