"Perjalanan Transformasi dari Dilikuidasi menjadi Ahli Pengendalian Risiko"

Malam setelah likuidasi ketiga, saya menghabiskan malam di atap merasakan angin dingin. Saat itu saya bersumpah, entah saya akan keluar sepenuhnya dari pasar ini, atau saya akan menjadi ahli dalam pengendalian risiko. Saya memilih yang terakhir.

Perjalanan evolusi manajemen risiko saya:

Tahap Pertama: Orang yang tidak tahu tidak takut (kehilangan 500 ribu)

· Sering melakukan operasi penuh, menganggap leverage sebagai keberanian
· Terus menambah posisi untuk meratakan biaya saat mengalami kerugian
· Percaya pada kebohongan "menahan posisi bisa mengembalikan modal"

Tahap Kedua: Kebangkitan Awal (Jalan Kembali ke Modal)

· Mulai mengatur stop loss, tetapi sering membatalkannya secara manual
· Kontrol kerugian per transaksi di bawah 10%
· Belajar untuk mencoba dengan posisi kecil, tetapi kurang dalam eksekusi

Tahap Ketiga: Sistematisasi Manajemen Risiko (Keuntungan Stabil)

· Membangun sistem stop loss tiga tingkat:
1. Stop loss teknis: segera keluar saat harga jatuh di bawah level support kunci
2. Stop loss dana: Kerugian per transaksi tidak melebihi 2% dari total dana
3. Stop-loss waktu: Tutup posisi segera jika tidak ada keuntungan setelah 5 hari.
· Penyesuaian ukuran posisi secara dinamis
· Melakukan uji stres setiap minggu

Pengalaman paling mendebarkan terjadi pada bulan Maret tahun ini, di mana penilaian saya mengalami kesalahan serius, namun karena saya menerapkan aturan stop loss 2% per transaksi secara ketat, akhirnya kerugian yang sebenarnya hanya 1,5% dari modal, tidak mempengaruhi operasi selanjutnya.

Inti pemahaman: Di pasar ini, bertahan hidup lebih penting daripada menghasilkan uang. Pengendalian risiko yang baik bukanlah membatasi keuntunganmu, tetapi memastikan kamu selalu memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam permainan berikutnya. #PI #BTC #ETH #GT #DOGE