Benjamin Graham adalah guru dari Warren Buffett, dia memiliki metode pemilihan saham klasik: P/B rendah, P/E rendah, utang rendah, pertumbuhan stabil. Metode ini sudah berumur lebih dari 80 tahun, tetapi baru-baru ini pengujian kembali menunjukkan bahwa saham konsumsi yang dipilih dengan metode ini masih memiliki potensi.
Mengulas 5 saham cadangan:
NUS (Perusahaan Kecantikan Kulit) - 86 poin
Produk kecantikan + nutrisi + perangkat medis, menjual ke 50 negara. Skor Graham 86%, artinya metode ini cukup menarik untuk saham ini. Kekurangannya adalah data pertumbuhan EPS jangka panjang agak lemah.
JBSS (Makanan Kacang) - 86 poin
Perusahaan di balik merek kacang seperti Fisher dan Squirrel. Semua indikator lolos, satu-satunya kekurangan adalah harga relatif terhadap aset bersih agak mahal.
BG (Bunge Global) - 86 poin
Raksasa pertanian dan minyak nabati global, menyediakan bahan baku untuk pakan hewan, pabrik roti, bahan bakar hayati, dll. Data laporan keuangan sehat, tetapi likuiditas jangka pendek agak ketat.
MNST (Minuman Energi Monster) - 71 poin
Pemimpin minuman energi, pertumbuhan pesat tetapi valuasi terlalu tinggi. P/E dan P/B keduanya melebihi batas, ini yang paling tidak disukai Graham.
FDP (Sayur dan Buah Segar) - 71 poin
Produsen merek DEL MONTE, rantai pasokan buah dan sayur global. Juga karena valuasi terlalu tinggi, skor menjadi rendah.
Wawasan Inti: Strategi undervalued Graham masih bisa digunakan saat ini, asalkan menemukan perusahaan bagus yang diabaikan pasar. Saham konsumsi populer sudah terlalu mahal.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Apakah aturan pemilihan saham mentor Buffett masih efektif sekarang? Analisis 5 saham konsumsi
Benjamin Graham adalah guru dari Warren Buffett, dia memiliki metode pemilihan saham klasik: P/B rendah, P/E rendah, utang rendah, pertumbuhan stabil. Metode ini sudah berumur lebih dari 80 tahun, tetapi baru-baru ini pengujian kembali menunjukkan bahwa saham konsumsi yang dipilih dengan metode ini masih memiliki potensi.
Mengulas 5 saham cadangan:
NUS (Perusahaan Kecantikan Kulit) - 86 poin
Produk kecantikan + nutrisi + perangkat medis, menjual ke 50 negara. Skor Graham 86%, artinya metode ini cukup menarik untuk saham ini. Kekurangannya adalah data pertumbuhan EPS jangka panjang agak lemah.
JBSS (Makanan Kacang) - 86 poin
Perusahaan di balik merek kacang seperti Fisher dan Squirrel. Semua indikator lolos, satu-satunya kekurangan adalah harga relatif terhadap aset bersih agak mahal.
BG (Bunge Global) - 86 poin
Raksasa pertanian dan minyak nabati global, menyediakan bahan baku untuk pakan hewan, pabrik roti, bahan bakar hayati, dll. Data laporan keuangan sehat, tetapi likuiditas jangka pendek agak ketat.
MNST (Minuman Energi Monster) - 71 poin
Pemimpin minuman energi, pertumbuhan pesat tetapi valuasi terlalu tinggi. P/E dan P/B keduanya melebihi batas, ini yang paling tidak disukai Graham.
FDP (Sayur dan Buah Segar) - 71 poin
Produsen merek DEL MONTE, rantai pasokan buah dan sayur global. Juga karena valuasi terlalu tinggi, skor menjadi rendah.
Wawasan Inti: Strategi undervalued Graham masih bisa digunakan saat ini, asalkan menemukan perusahaan bagus yang diabaikan pasar. Saham konsumsi populer sudah terlalu mahal.