Goldman Sachs memperkirakan: pengembalian tahunan indeks S&P 500 dalam 10 tahun ke depan akan mencapai 6,5%

Pada 12 November, para ahli strategi Goldman Sachs memperkirakan bahwa dalam dekade mendatang, imbal hasil pasar saham AS akan sedikit tertinggal dibandingkan pasar global. Analis Peter Oppenheimer dan timnya menyarankan para investor untuk meningkatkan diversifikasi investasi di luar AS, karena valuasi saham AS yang terlalu tinggi membatasi imbal hasil. Para ahli strategi Goldman Sachs memperkirakan bahwa imbal hasil tahunan indeks S&P 500 dalam 10 tahun ke depan akan mencapai 6,5%, yang merupakan yang terlemah di semua wilayah. Sementara itu, pasar negara berkembang diperkirakan akan menunjukkan performa yang paling kuat, dengan imbal hasil tahunan mencapai 10,9%. Setelah mengalami kinerja luar biasa selama satu dekade yang didorong oleh lonjakan saham teknologi dan tren kecerdasan buatan, indeks S&P 500 naik 16% tahun ini, sedangkan indeks global MSCI (tidak termasuk AS) naik 27%. Para ahli strategi memperkirakan bahwa imbal hasil pasar negara berkembang dalam beberapa tahun ke depan akan didorong oleh pertumbuhan laba yang kuat di China dan India. Imbal hasil tahunan Jepang diperkirakan akan mencapai 8,2%, sementara Eropa diharapkan memberikan imbal hasil tahunan sebesar 7,1% kepada investor. (Jin10)