Emas melambung ke harga tertinggi dalam sejarah sebesar 4.400 dolar pada bulan Oktober, kemudian turun selama dua hari berturut-turut dan menembus 4.100 dolar. Fluktuasi ini membuat banyak orang bingung: Apakah sekarang saatnya untuk masuk ke pasar?
Mari kita uraikan logika di balik lonjakan besar ini:
3 Pendorong Utama Mendorong Harga Emas
1️⃣ Kebijakan tarif Trump memicu aliran aman — Ketidakpastian pasar meningkat, dana mengalir ke emas
2️⃣ Ekspektasi Pemotongan Suku Bunga Federal Reserve — Penurunan suku bunga riil = Emas menjadi lebih berharga (Hukum sejarah: suku bunga riil↘harga emas↗)
3️⃣ Bank Sentral Global Membeli Emas Secara Gila — Bank Rakyat China, IMF, dan lembaga lainnya terus menambah kepemilikan, pada paruh pertama 2025 bank sentral global membeli emas bersih sebanyak 123 ton, ini adalah bagian dari strategi “de-dollarization”.
Ditambah dengan risiko geopolitik, perlambatan ekonomi, tekanan inflasi, serta masuknya modal jangka pendek yang tak memperhitungkan biaya, harga emas diperkirakan akan naik hampir 30 tahun tertinggi antara tahun 2024-2025.
Bagaimana pandangan lembaga?
Morgan Stanley, Goldman Sachs, dan Bank of America tetap optimis, Goldman Sachs menetapkan target harga 4.900 dolar AS (akhir 2026), sementara Bank of America bahkan mengklaim hingga 6.000 dolar AS. Ada risiko fluktuasi jangka pendek, tetapi tren jangka panjang tidak berubah.
Apakah investor ritel masih bisa membeli?
Tergantung pada identitas Anda:
Ahli Jangka Pendek → Pasar berombak adalah pohon uang, banyak peluang
Pemula → Mulailah dengan jumlah kecil, jangan mengejar harga tinggi, sikap adalah yang paling penting
HOLD JANGKA PANJANG → Bisa, tapi harus bisa menahan fluktuasi rata-rata tahunan 19,4% (lebih besar dari saham), jangan All-in
Alokasi Terdiversifikasi → Paling aman, emas sebagai aset lindung nilai, jangan lebih dari 20-30% dari portofolio.
Saran Inti: Ketahui apakah Anda berinvestasi jangka pendek atau jangka panjang, jangan ikut-ikutan secara membabi buta. Siklus emas sangat panjang, dalam sepuluh tahun bisa berlipat ganda atau terjun bebas, sikap dan pengendalian risiko jauh lebih penting daripada waktu masuk.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Apakah harga emas masih bisa pump? Lihat tren harga emas 2025 dalam satu gambar.
Emas melambung ke harga tertinggi dalam sejarah sebesar 4.400 dolar pada bulan Oktober, kemudian turun selama dua hari berturut-turut dan menembus 4.100 dolar. Fluktuasi ini membuat banyak orang bingung: Apakah sekarang saatnya untuk masuk ke pasar?
Mari kita uraikan logika di balik lonjakan besar ini:
3 Pendorong Utama Mendorong Harga Emas
1️⃣ Kebijakan tarif Trump memicu aliran aman — Ketidakpastian pasar meningkat, dana mengalir ke emas
2️⃣ Ekspektasi Pemotongan Suku Bunga Federal Reserve — Penurunan suku bunga riil = Emas menjadi lebih berharga (Hukum sejarah: suku bunga riil↘harga emas↗)
3️⃣ Bank Sentral Global Membeli Emas Secara Gila — Bank Rakyat China, IMF, dan lembaga lainnya terus menambah kepemilikan, pada paruh pertama 2025 bank sentral global membeli emas bersih sebanyak 123 ton, ini adalah bagian dari strategi “de-dollarization”.
Ditambah dengan risiko geopolitik, perlambatan ekonomi, tekanan inflasi, serta masuknya modal jangka pendek yang tak memperhitungkan biaya, harga emas diperkirakan akan naik hampir 30 tahun tertinggi antara tahun 2024-2025.
Bagaimana pandangan lembaga?
Morgan Stanley, Goldman Sachs, dan Bank of America tetap optimis, Goldman Sachs menetapkan target harga 4.900 dolar AS (akhir 2026), sementara Bank of America bahkan mengklaim hingga 6.000 dolar AS. Ada risiko fluktuasi jangka pendek, tetapi tren jangka panjang tidak berubah.
Apakah investor ritel masih bisa membeli?
Tergantung pada identitas Anda:
Saran Inti: Ketahui apakah Anda berinvestasi jangka pendek atau jangka panjang, jangan ikut-ikutan secara membabi buta. Siklus emas sangat panjang, dalam sepuluh tahun bisa berlipat ganda atau terjun bebas, sikap dan pengendalian risiko jauh lebih penting daripada waktu masuk.