#美国经济与通胀形势 Melihat kembali beberapa siklus ekonomi Amerika, setiap kali inflasi tinggi, The Federal Reserve (FED) selalu menghadapi keputusan yang sulit. Sekarang situasi ini muncul lagi. Pernyataan terbaru dari beberapa pejabat The Federal Reserve (FED) menunjukkan sikap hati-hati, yang mengingatkan saya pada kebijakan pengetatan di era Volcker awal 1980-an. Pada waktu itu, inflasi melonjak hingga 14%, The Federal Reserve (FED) terpaksa menaikkan suku bunga menjadi lebih dari 20%, yang menyebabkan resesi parah.
Situasi sekarang berbeda, tetapi tantangan masih ada. Musalem berpendapat bahwa ruang untuk melonggarkan kebijakan lebih lanjut terbatas, dan kebijakan saat ini lebih mendekati netral. Daley mencatat bahwa ekonomi mungkin sedang mengalami kesulitan akibat permintaan yang lesu. Pandangan ini mencerminkan pertimbangan pengambil keputusan antara inflasi dan pertumbuhan.
Sejarah mengajarkan kita bahwa pelonggaran berlebihan dapat menyebabkan inflasi yang tidak terkendali, sementara pengetatan berlebihan dapat membunuh pertumbuhan ekonomi. "Pendaratan lembut" di tahun 1990-an adalah contoh keberhasilan, tetapi mencapainya tidaklah mudah. Kuncinya saat ini adalah tetap waspada dan memantau perubahan dalam berbagai indikator ekonomi.
Dalam jangka panjang, kebijakan The Federal Reserve (FED) akan memiliki dampak yang mendalam pada pasar keuangan global. Investor harus bersiap-siap dan melakukan penyesuaian moderat pada alokasi aset untuk menghadapi kemungkinan pergeseran kebijakan dan volatilitas pasar. Bagaimanapun, siklus ekonomi selalu berulang, tetapi setiap kali detailnya sedikit berbeda. Yang bisa kita lakukan adalah menarik kebijaksanaan dari sejarah dan menghadapi tantangan masa depan dengan hati-hati.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
#美国经济与通胀形势 Melihat kembali beberapa siklus ekonomi Amerika, setiap kali inflasi tinggi, The Federal Reserve (FED) selalu menghadapi keputusan yang sulit. Sekarang situasi ini muncul lagi. Pernyataan terbaru dari beberapa pejabat The Federal Reserve (FED) menunjukkan sikap hati-hati, yang mengingatkan saya pada kebijakan pengetatan di era Volcker awal 1980-an. Pada waktu itu, inflasi melonjak hingga 14%, The Federal Reserve (FED) terpaksa menaikkan suku bunga menjadi lebih dari 20%, yang menyebabkan resesi parah.
Situasi sekarang berbeda, tetapi tantangan masih ada. Musalem berpendapat bahwa ruang untuk melonggarkan kebijakan lebih lanjut terbatas, dan kebijakan saat ini lebih mendekati netral. Daley mencatat bahwa ekonomi mungkin sedang mengalami kesulitan akibat permintaan yang lesu. Pandangan ini mencerminkan pertimbangan pengambil keputusan antara inflasi dan pertumbuhan.
Sejarah mengajarkan kita bahwa pelonggaran berlebihan dapat menyebabkan inflasi yang tidak terkendali, sementara pengetatan berlebihan dapat membunuh pertumbuhan ekonomi. "Pendaratan lembut" di tahun 1990-an adalah contoh keberhasilan, tetapi mencapainya tidaklah mudah. Kuncinya saat ini adalah tetap waspada dan memantau perubahan dalam berbagai indikator ekonomi.
Dalam jangka panjang, kebijakan The Federal Reserve (FED) akan memiliki dampak yang mendalam pada pasar keuangan global. Investor harus bersiap-siap dan melakukan penyesuaian moderat pada alokasi aset untuk menghadapi kemungkinan pergeseran kebijakan dan volatilitas pasar. Bagaimanapun, siklus ekonomi selalu berulang, tetapi setiap kali detailnya sedikit berbeda. Yang bisa kita lakukan adalah menarik kebijaksanaan dari sejarah dan menghadapi tantangan masa depan dengan hati-hati.