#美联储利率政策与经济影响 Waktu berlalu, mengingat kembali masa lalu, saya tidak bisa tidak merasa terharu. Pada tahun-tahun lalu, saya menyaksikan banyak siklus ekonomi yang naik turun, dan sekarang saya melihat kebijakan bonus tarif yang diajukan oleh Trump. Ini membuat saya teringat pada rencana stimulus ekonomi di era Nixon pada tahun 1970-an.
Sejarah selalu sangat mirip. Bonus tarif sebesar 2000 dolar terdengar cukup menarik. Namun, setelah dipikir-pikir, apakah stimulus jangka pendek semacam ini benar-benar dapat menyelesaikan masalah ekonomi, masih perlu dipertanyakan. Ingatlah bahwa pada tahun-tahun sebelumnya, stimulus fiskal yang besar sering kali membawa kemakmuran sementara diikuti dengan inflasi yang tinggi.
Dalam jangka panjang, pertumbuhan ekonomi yang sehat lebih memerlukan reformasi struktural, bukan "menyebar uang" sekali saja. Namun, tidak dapat disangkal bahwa suntikan dana ini memang dapat meningkatkan sentimen pasar dalam jangka pendek dan membawa gelombang likuiditas.
Melihat keadaan saat ini, kami sedang berada di akhir siklus kenaikan suku bunga, dengan laju pertumbuhan ekonomi yang melambat. Dalam konteks seperti ini, meluncurkan kebijakan stimulus mungkin bisa meredakan tekanan untuk sementara. Namun, kita juga harus waspada terhadap risiko inflasi yang mungkin timbul dan beban utang yang semakin berat.
Melihat sejarah, setiap siklus ekonomi memiliki keunikan tersendiri, tetapi beberapa pola terbukti selalu benar. Investor yang bijak harus melampaui fluktuasi jangka pendek, fokus pada tren jangka panjang, dan mencari arah masa depan dalam gema sejarah. Lagipula, hanya dengan mengambil pelajaran dari masa lalu, kita bisa melayari gelombang di masa depan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
#美联储利率政策与经济影响 Waktu berlalu, mengingat kembali masa lalu, saya tidak bisa tidak merasa terharu. Pada tahun-tahun lalu, saya menyaksikan banyak siklus ekonomi yang naik turun, dan sekarang saya melihat kebijakan bonus tarif yang diajukan oleh Trump. Ini membuat saya teringat pada rencana stimulus ekonomi di era Nixon pada tahun 1970-an.
Sejarah selalu sangat mirip. Bonus tarif sebesar 2000 dolar terdengar cukup menarik. Namun, setelah dipikir-pikir, apakah stimulus jangka pendek semacam ini benar-benar dapat menyelesaikan masalah ekonomi, masih perlu dipertanyakan. Ingatlah bahwa pada tahun-tahun sebelumnya, stimulus fiskal yang besar sering kali membawa kemakmuran sementara diikuti dengan inflasi yang tinggi.
Dalam jangka panjang, pertumbuhan ekonomi yang sehat lebih memerlukan reformasi struktural, bukan "menyebar uang" sekali saja. Namun, tidak dapat disangkal bahwa suntikan dana ini memang dapat meningkatkan sentimen pasar dalam jangka pendek dan membawa gelombang likuiditas.
Melihat keadaan saat ini, kami sedang berada di akhir siklus kenaikan suku bunga, dengan laju pertumbuhan ekonomi yang melambat. Dalam konteks seperti ini, meluncurkan kebijakan stimulus mungkin bisa meredakan tekanan untuk sementara. Namun, kita juga harus waspada terhadap risiko inflasi yang mungkin timbul dan beban utang yang semakin berat.
Melihat sejarah, setiap siklus ekonomi memiliki keunikan tersendiri, tetapi beberapa pola terbukti selalu benar. Investor yang bijak harus melampaui fluktuasi jangka pendek, fokus pada tren jangka panjang, dan mencari arah masa depan dalam gema sejarah. Lagipula, hanya dengan mengambil pelajaran dari masa lalu, kita bisa melayari gelombang di masa depan.