Ingin masuk ke pasar trading kripto tapi bingung dengan berbagai jenis trading? Jangan panik, sebenarnya logika dari tiga jenis transaksi ini sangat sederhana—perbedaannya hanya di apakah kamu meminjam uang atau tidak, serta yang diperdagangkan itu aset nyata atau kontrak.
Trading Spot: Cara Jual Beli Paling Dasar
Ini adalah cara paling langsung—kamu punya uang, langsung beli koin, koin langsung masuk ke dompetmu. Seperti belanja di supermarket, bayar langsung bawa pulang barang. Pakai 100 USDT beli Bitcoin, kamu harus keluar uang 100 USDT, tidak bisa kurang.
Kelebihan: Sederhana, tanpa risiko likuidasi, koin sepenuhnya milikmu.
Kekurangan: Efisiensi modal rendah, potensi untung lebih lambat.
Margin Trading: Trading Koin dengan Meminjam Uang
Ada kata kunci di sini—leverage. Kamu hanya perlu setor 10 USDT sebagai margin, exchange bisa izinkan kamu beli koin senilai 100 USDT. Sisanya 90 USDT itu pinjaman, dan kamu wajib bayar bunga.
Manfaatnya jelas—dengan modal lebih kecil bisa kendalikan aset lebih besar. Tapi risiko juga meningkat berkali-kali lipat. Begitu harga koin turun dan margin kamu jatuh di bawah ambang tertentu, sistem akan paksa jual asetmu untuk melunasi utang. Ini disebut likuidasi.
Untuk siapa: Trader berpengalaman, siap ambil risiko, ingin memperbesar potensi cuan.
Tingkat Risiko: ⚠️ Sedang
Trading Futures: Bertaruh pada Harga Masa Depan
Ini cara paling kompleks sekaligus fleksibel. Kamu tidak benar-benar beli koin, tapi membuat kontrak dengan exchange—
Futures Biasa: Kontrak punya tanggal kedaluwarsa. Contoh kontrak Maret, saat Maret tiba kamu wajib closing dan settlement. Profit per kontrak = selisih harga masuk dengan harga saat settlement.
Perpetual Futures: Tidak ada tanggal kedaluwarsa, kamu bisa tahan posisi selama margin cukup. Ini inovasi khas kripto, memungkinkan investor melakukan lindung nilai fluktuasi jangka panjang.
Trading futures bisa sangat ekstrem—leverage mulai dari 25x hingga 125x. Tapi di balik potensi cuan, risiko likuidasi juga paling tinggi. Selain itu, kamu wajib membayar funding rate secara periodik (secara sederhana, biaya penyeimbang antara long dan short).
Untuk siapa: Trader profesional, institusi yang ingin hedging risiko.
Tingkat Risiko: 🔴 Tertinggi
Perbandingan Biaya Ketiga Jenis Trading
Spot: Hanya biaya transaksi, tidak ada biaya lain
Margin: Biaya transaksi + bunga pinjaman + biaya likuidasi
Futures/Perpetual: Biaya transaksi + biaya settlement, untuk perpetual juga ada funding rate
Kesimpulan: Sekilas spot paling murah, tapi jika harga koin naik, margin dan futures bisa kasih imbal hasil jauh lebih besar daripada spot. Sebaliknya, jika rugi, kerugiannya juga bisa lebih cepat dan besar.
Perbandingan Inti Tiga Jenis Trading
Dimensi
Spot
Margin
Futures
Perpetual
Benar-benar punya koin
✅
✅
❌
❌
Bisa pinjam uang
❌
✅ maksimal 10x
✅ 25-125x
✅ 25-125x
Ada tanggal jatuh tempo?
Tidak
Tidak
Ada (harian/mingguan/bulanan/kuartalan)
Tidak
Bisa kena likuidasi?
❌
✅
✅
✅
Bisa profit saat harga turun (short)?
❌
✅
✅
✅
Mana yang Cocok Buatmu?
Pemula: Mulai dari spot. Belajar membaca chart, menentukan waktu beli/jual, kumpulkan pengalaman. Musuhmu cuma satu: kemampuan analisa.
Sudah agak mahir: Bisa coba margin trading, tapi mulai dari leverage rendah (2-3x), jangan langsung maksimal. Ini bisa latih manajemen risiko dengan konsekuensi yang masih bisa ditanggung.
Cari potensi cuan lebih besar atau butuh hedging: Futures dan perpetual bisa jadi alat, tapi butuh disiplin dan wajib punya sistem cut loss. Ingat: futures bisa bikin kaya mendadak, juga bisa bikin bangkrut seketika.
Tips investasi: Apapun pilihannya, selalu pasang stop loss. Melindungi modal adalah prioritas utama. Di dunia kripto, banyak yang bisa cuan, tapi yang paling lama bertahan biasanya menang.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Wajib Baca untuk Pemula Kripto: Spot, Margin, atau Perdagangan Futures, Mana yang Sebaiknya Dipilih?
Ingin masuk ke pasar trading kripto tapi bingung dengan berbagai jenis trading? Jangan panik, sebenarnya logika dari tiga jenis transaksi ini sangat sederhana—perbedaannya hanya di apakah kamu meminjam uang atau tidak, serta yang diperdagangkan itu aset nyata atau kontrak.
Trading Spot: Cara Jual Beli Paling Dasar
Ini adalah cara paling langsung—kamu punya uang, langsung beli koin, koin langsung masuk ke dompetmu. Seperti belanja di supermarket, bayar langsung bawa pulang barang. Pakai 100 USDT beli Bitcoin, kamu harus keluar uang 100 USDT, tidak bisa kurang.
Kelebihan: Sederhana, tanpa risiko likuidasi, koin sepenuhnya milikmu.
Kekurangan: Efisiensi modal rendah, potensi untung lebih lambat.
Margin Trading: Trading Koin dengan Meminjam Uang
Ada kata kunci di sini—leverage. Kamu hanya perlu setor 10 USDT sebagai margin, exchange bisa izinkan kamu beli koin senilai 100 USDT. Sisanya 90 USDT itu pinjaman, dan kamu wajib bayar bunga.
Manfaatnya jelas—dengan modal lebih kecil bisa kendalikan aset lebih besar. Tapi risiko juga meningkat berkali-kali lipat. Begitu harga koin turun dan margin kamu jatuh di bawah ambang tertentu, sistem akan paksa jual asetmu untuk melunasi utang. Ini disebut likuidasi.
Untuk siapa: Trader berpengalaman, siap ambil risiko, ingin memperbesar potensi cuan.
Tingkat Risiko: ⚠️ Sedang
Trading Futures: Bertaruh pada Harga Masa Depan
Ini cara paling kompleks sekaligus fleksibel. Kamu tidak benar-benar beli koin, tapi membuat kontrak dengan exchange—
Futures Biasa: Kontrak punya tanggal kedaluwarsa. Contoh kontrak Maret, saat Maret tiba kamu wajib closing dan settlement. Profit per kontrak = selisih harga masuk dengan harga saat settlement.
Perpetual Futures: Tidak ada tanggal kedaluwarsa, kamu bisa tahan posisi selama margin cukup. Ini inovasi khas kripto, memungkinkan investor melakukan lindung nilai fluktuasi jangka panjang.
Trading futures bisa sangat ekstrem—leverage mulai dari 25x hingga 125x. Tapi di balik potensi cuan, risiko likuidasi juga paling tinggi. Selain itu, kamu wajib membayar funding rate secara periodik (secara sederhana, biaya penyeimbang antara long dan short).
Untuk siapa: Trader profesional, institusi yang ingin hedging risiko.
Tingkat Risiko: 🔴 Tertinggi
Perbandingan Biaya Ketiga Jenis Trading
Kesimpulan: Sekilas spot paling murah, tapi jika harga koin naik, margin dan futures bisa kasih imbal hasil jauh lebih besar daripada spot. Sebaliknya, jika rugi, kerugiannya juga bisa lebih cepat dan besar.
Perbandingan Inti Tiga Jenis Trading
Mana yang Cocok Buatmu?
Pemula: Mulai dari spot. Belajar membaca chart, menentukan waktu beli/jual, kumpulkan pengalaman. Musuhmu cuma satu: kemampuan analisa.
Sudah agak mahir: Bisa coba margin trading, tapi mulai dari leverage rendah (2-3x), jangan langsung maksimal. Ini bisa latih manajemen risiko dengan konsekuensi yang masih bisa ditanggung.
Cari potensi cuan lebih besar atau butuh hedging: Futures dan perpetual bisa jadi alat, tapi butuh disiplin dan wajib punya sistem cut loss. Ingat: futures bisa bikin kaya mendadak, juga bisa bikin bangkrut seketika.
Tips investasi: Apapun pilihannya, selalu pasang stop loss. Melindungi modal adalah prioritas utama. Di dunia kripto, banyak yang bisa cuan, tapi yang paling lama bertahan biasanya menang.