Apakah Sekarang Waktu yang Tepat untuk Buy the Dip?
Seiring dengan mendekatnya peristiwa halving Bitcoin pada akhir tahun ini, seluruh pasar tampak tidak sabar untuk bergerak naik. Banyak orang bertanya: Apakah kali ini bisa mengulang kegilaan BTC pada November 2021 yang menembus $69.040? Tapi masalahnya—setiap kali harga mendekati All Time High (ATH), pasar jadi sangat aneh.
Di satu sisi, para pemegang lama mulai keluar (mereka sudah lama menetapkan ATH sebagai titik take profit), di sisi lain, pemula yang FOMO masuk dengan agresif. Akibatnya: Harga di sekitar ATH sering menghadapi tekanan jual besar-besaran.
Apa itu ATH, dan Kenapa Perlu Diperhatikan?
ATH adalah harga tertinggi yang pernah dicapai suatu aset sepanjang sejarah. Terdengar sederhana, tapi ada tiga fungsi utama dalam trading:
Evaluasi Cepat Kondisi Aset — Bandingkan harga saat ini vs harga tertinggi, langsung terlihat masih ada berapa ruang kenaikan
Prediksi Sentimen Pasar — Area sekitar ATH biasanya jadi ajang pertarungan paling sengit antara bull dan bear
Identifikasi Titik Balik Tren — Mampu menembus ATH atau tidak seringkali menentukan arah tren selanjutnya
Ada detail lagi: beberapa platform melacak ATH kapitalisasi pasar alih-alih ATH harga. Misal, suatu koin melakukan burning besar-besaran, suplai berkurang, meski harga tidak cetak rekor baru, market cap bisa saja ATH.
Naik Turun Tetap Ada Peluang: Dua Strategi Trading ATH
Strategi Long: Entry Saat Breakout
Logika Utama: Jika harga benar-benar bisa menembus ATH yang jadi tembok kuat, biasanya masih ada ruang naik. Tapi kuncinya pastikan bukan false breakout.
Cara Eksekusi:
Tunggu harga benar-benar menembus ATH, jangan buru-buru beli hanya karena harga mendekat
Lihat volume, breakout sejati selalu disertai volume besar (konfirmasi volume & harga)
Entry: setelah breakout terkonfirmasi, maksimal kejar di atas ATH sekitar 2-3%
Stop loss di bawah titik breakout, sekitar 1%
Take profit bertahap: gunakan trailing stop-loss, jual bertahap saat naik (jangan serakah mau dapat semua)
Peringatan Risiko: Breakout gagal itu sering terjadi. Kalau harga tidak mampu bertahan di atas ATH, itu false breakout, segera keluar.
Strategi Short: Entry Saat Rejection
Logika Utama: ATH biasanya jadi resistance terkuat. Jika gagal ditembus, harga cenderung turun. Ini peluang untuk trader short.
Cara Eksekusi:
Tunggu ATH diuji dan gagal (harga tidak mampu menembus, lalu turun)
Cek sinyal short dari indikator seperti RSI, MACD
Entry: pasang limit order di bawah ATH, masuk setelah pullback terkonfirmasi
Stop loss di atas ATH—kalau ternyata harga tembus, berarti analisa salah
Gunakan futures/perpetual contract untuk short (tapi risiko tinggi, pemula jangan coba-coba)
Take profit bertahap: setiap penurunan 3-5% jual sebagian
Peringatan Risiko: Jika tiba-tiba ada berita positif besar, ATH bisa langsung ditembus, posisi short bisa rugi besar.
Kesalahan Umum
❌ Kesalahan 1: “Koin ini hampir ATH, pasti bakal lanjut naik” — Salah, ATH biasanya titik reversal, bukan akselerasi
❌ Kesalahan 2: “Cukup lihat ATH untuk ambil keputusan trading” — Salah, harus gabungkan dengan analisa teknikal, fundamental, dan sentimen pasar
❌ Kesalahan 3: “ATH tembus pasti akan terus tembus lebih tinggi” — Salah, banyak koin yang setelah break ATH justru masuk bear market panjang
✅ Cara Benar: Gunakan ATH bersama volume, moving average, dan aliran dana untuk konfirmasi tren, bukan sekadar FOMO atau panic buy the dip
Kesimpulan
Di pasar kripto, ATH adalah acuan yang bagus, tapi bukan kitab suci. Cara benar untuk profit:
Pahami makna psikologis ATH (titik perbedaan bull vs bear)
Konfirmasi dengan analisa teknikal
Disiplin eksekusi stop loss dan take profit
Jangan dikendalikan FOMO
Memang, tren halving sudah di depan mata, tapi peluang selalu datang bersama risiko. Persiapkan diri dengan baik agar bisa bertahan lebih lama di siklus kali ini.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Perdagangan ATH: Cara Menghindari Kesalahan Saat Bitcoin Mencapai Puncak
Apakah Sekarang Waktu yang Tepat untuk Buy the Dip?
Seiring dengan mendekatnya peristiwa halving Bitcoin pada akhir tahun ini, seluruh pasar tampak tidak sabar untuk bergerak naik. Banyak orang bertanya: Apakah kali ini bisa mengulang kegilaan BTC pada November 2021 yang menembus $69.040? Tapi masalahnya—setiap kali harga mendekati All Time High (ATH), pasar jadi sangat aneh.
Di satu sisi, para pemegang lama mulai keluar (mereka sudah lama menetapkan ATH sebagai titik take profit), di sisi lain, pemula yang FOMO masuk dengan agresif. Akibatnya: Harga di sekitar ATH sering menghadapi tekanan jual besar-besaran.
Apa itu ATH, dan Kenapa Perlu Diperhatikan?
ATH adalah harga tertinggi yang pernah dicapai suatu aset sepanjang sejarah. Terdengar sederhana, tapi ada tiga fungsi utama dalam trading:
Ada detail lagi: beberapa platform melacak ATH kapitalisasi pasar alih-alih ATH harga. Misal, suatu koin melakukan burning besar-besaran, suplai berkurang, meski harga tidak cetak rekor baru, market cap bisa saja ATH.
Naik Turun Tetap Ada Peluang: Dua Strategi Trading ATH
Strategi Long: Entry Saat Breakout
Logika Utama: Jika harga benar-benar bisa menembus ATH yang jadi tembok kuat, biasanya masih ada ruang naik. Tapi kuncinya pastikan bukan false breakout.
Cara Eksekusi:
Peringatan Risiko: Breakout gagal itu sering terjadi. Kalau harga tidak mampu bertahan di atas ATH, itu false breakout, segera keluar.
Strategi Short: Entry Saat Rejection
Logika Utama: ATH biasanya jadi resistance terkuat. Jika gagal ditembus, harga cenderung turun. Ini peluang untuk trader short.
Cara Eksekusi:
Peringatan Risiko: Jika tiba-tiba ada berita positif besar, ATH bisa langsung ditembus, posisi short bisa rugi besar.
Kesalahan Umum
❌ Kesalahan 1: “Koin ini hampir ATH, pasti bakal lanjut naik” — Salah, ATH biasanya titik reversal, bukan akselerasi
❌ Kesalahan 2: “Cukup lihat ATH untuk ambil keputusan trading” — Salah, harus gabungkan dengan analisa teknikal, fundamental, dan sentimen pasar
❌ Kesalahan 3: “ATH tembus pasti akan terus tembus lebih tinggi” — Salah, banyak koin yang setelah break ATH justru masuk bear market panjang
✅ Cara Benar: Gunakan ATH bersama volume, moving average, dan aliran dana untuk konfirmasi tren, bukan sekadar FOMO atau panic buy the dip
Kesimpulan
Di pasar kripto, ATH adalah acuan yang bagus, tapi bukan kitab suci. Cara benar untuk profit:
Memang, tren halving sudah di depan mata, tapi peluang selalu datang bersama risiko. Persiapkan diri dengan baik agar bisa bertahan lebih lama di siklus kali ini.