Sinyal Altseason Kembali Muncul saat Dominasi BTC Jebol dan ETH/BTC Berbalik Arah

Sumber: ETHNews Judul Asli: Sinyal Altseason Muncul Lagi saat Dominasi BTC Jebol dan ETH/BTC Berbalik Arah Tautan Asli: Pemicu altseason telah kembali, dan kondisi ini sangat mirip dengan yang mendahului dua reli besar altcoin sebelumnya.

Dua sinyal kunci, yaitu penurunan dominasi Bitcoin (BTC.D) dan pembalikan pasangan ETH/BTC, aktif secara bersamaan. Bagi banyak trader, kombinasi ini secara historis merupakan momen ketika rotasi modal menjauh dari Bitcoin dan masuk ke pasar altcoin yang lebih luas. Merlijn The Trader mencatat bahwa investor ritel sudah dua kali melewatkan pergeseran ini. Dengan kedua pemicu muncul kembali, pertanyaannya sekarang adalah apakah investor akan mengenali polanya cukup dini kali ini.

Dominasi BTC Jebol, Mengulang Pola Klasik Altseason

Grafik menunjukkan dominasi Bitcoin berbalik arah dari level resistance utama, mirip dengan penurunan yang mendahului lonjakan altcoin pada 2017–2018 dan 2020–2021. Ketika BTC.D mulai turun, ini menandakan pangsa pasar Bitcoin terhadap seluruh pasar kripto menyusut. Secara historis, pergeseran ini didorong oleh meningkatnya minat pada aset berisiko lebih tinggi seperti Layer-1, token DeFi, proyek infrastruktur, koin gaming, dan narasi tahap awal.

Pada siklus sebelumnya, penurunan dominasi BTC menandai fase akhir reli yang dipimpin Bitcoin, diikuti bulan-bulan rotasi modal agresif. Penurunan saat ini sangat mirip dengan pola-pola sebelumnya, sehingga memperkuat argumen bahwa fase ekspansi altcoin mungkin sedang terbentuk.

Pembalikan ETH/BTC Mengonfirmasi Perubahan Struktur Pasar

Pasangan ETH/BTC secara bersamaan mencetak pembalikan dari titik terendah siklus—penanda penting lain yang mendahului altseason sebelumnya. Ketika Ethereum mulai mengungguli Bitcoin, biasanya selera risiko pasar semakin tinggi. Pergeseran ini mencerminkan dinamika yang sudah dikenal: dana institusi cenderung masuk ke Bitcoin lebih dulu, lalu bergeser ke ETH, dan baru kemudian ke pasar altcoin yang lebih luas.

Pada kedua siklus yang disorot di grafik, pembalikan ETH/BTC berperan sebagai sinyal konfirmasi. Hal ini memperkuat gagasan bahwa dominasi Bitcoin telah mencapai puncaknya dan investor mulai bersiap untuk rotasi pasar yang lebih luas. Pembalikan saat ini sangat sejalan dengan titik balik historis tersebut.

Mengapa Ritel Sering Melewatkan Fase Ini dan Pentingnya Timing

Merlijn menekankan bahwa trader ritel sudah dua kali melewatkan pola ini. Pada dua siklus sebelumnya, reli altcoin dimulai secara diam-diam, tanpa euforia atau visibilitas tinggi. Saat sentimen sosial mulai naik, harga sudah melonjak tinggi. Fase akumulasi diam-diam yang sama mungkin sedang berlangsung sekarang, ketika BTC.D melemah dan ETH/BTC naik sementara sentimen masih cenderung tenang.

Jika pola ini terulang, penempatan posisi lebih awal menjadi sangat krusial. Pergerakan altcoin paling kuat di siklus sebelumnya terjadi segera setelah sinyal-sinyal ini muncul, namun sebelum partisipasi ritel melonjak.

Setup yang Familiar Menjelang Potensi Ekspansi Altcoin 2026

Grafik memperlihatkan tiga altseason di tiga lingkungan pasar berbeda, masing-masing diawali pemicu struktural yang identik. Setup saat ini, yang terbentuk menjelang 2026, hampir persis meniru fase-fase sebelumnya. Walaupun tidak ada kepastian di pasar, keselarasan penurunan dominasi BTC dan pembalikan ETH/BTC adalah kombinasi langka yang secara historis mendahului performa eksplosif altcoin.

Pesan dari Merlijn jelas: sinyal-sinyal ini jarang muncul, dan ketika muncul, jendela peluang biasanya di awal. Dengan kedua pemicu menyala lagi, trader yang bersiap dari sekarang bisa mendapatkan posisi terbaik untuk potensi rotasi besar selanjutnya dalam siklus kripto.