Sejujurnya, sekarang masih melihat data dengan target inflasi 2% itu sudah tidak ada artinya lagi.
Kenapa? Karena siklus besar sudah berubah. Model ekonomi lama yang bergantung pada rantai pasok global dan tenaga kerja murah sudah tidak berlaku lagi. Sekarang yang terjadi adalah inflasi struktural akibat rekonstruksi industri, kamu berharap bank sentral cuma atur-atur suku bunga lalu inflasi bisa ditekan kembali? Terlalu naif. Permukaan air sudah naik, itu tidak akan turun sendiri—ini seperti kamu membuka keran air di rumah, hanya melihat meteran air tidak ada gunanya.
Suku bunga memang bisa mempengaruhi likuiditas jangka pendek, tapi tidak bisa menentukan arah inflasi jangka panjang. Standar ekonomi lama diterapkan ke ekonomi baru, wajar saja datanya tidak cocok. Cara main lima puluh tahun terakhir sudah tidak akan kembali lagi, ke depan sistem moneter pasti akan mengalami restrukturisasi besar.
Inilah juga alasan kenapa semakin banyak orang mulai melirik aset seperti BTC dan ETH. Ketika kebijakan moneter tradisional tidak lagi efektif, jaringan penyimpanan nilai dan settlement yang terdesentralisasi mungkin justru jadi alat lindung nilai untuk menghadapi perubahan struktur moneter kali ini.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
SolidityStruggler
· 7jam yang lalu
Apa itu target inflasi 2%? Sudah seharusnya dibuang, cara main seperti ini sudah ketinggalan zaman.
Langkah-langkah bank sentral itu sama sekali tidak berguna untuk inflasi struktural.
Aturan lama sudah runtuh, BTC dan ETH adalah jawaban yang sebenarnya.
Kebijakan tradisional sudah mati, sekarang tinggal lihat siapa yang naik kapal duluan.
Lihat AsliBalas0
LeverageAddict
· 7jam yang lalu
Trik lama bank sentral itu memang sudah saatnya pensiun, inflasi struktural bukan penyakit yang bisa disembuhkan dengan suku bunga.
Target 2% itu sudah jadul, tidak ada yang bisa memprediksi tepat restrukturisasi industri kali ini.
Dunia kripto sudah lama melihatnya, di era kebijakan tradisional yang gagal, BTC adalah aset sejati.
Singkatnya, ini cuma botol baru isi lama, data seindah apapun tidak bisa menutupi perubahan sistem.
Daripada terus memperhatikan data inflasi, lebih baik pegang aset setara kedaulatan untuk menjaga nilai.
Lihat AsliBalas0
BoredWatcher
· 7jam yang lalu
Benar, skema 2% itu sudah lama ketinggalan zaman, di hadapan inflasi struktural bank sentral juga tidak ada gunanya.
Bank sentral mengatur suku bunga itu seperti menekan tombol pause, sama sekali tidak bisa mengubah aturan main.
Jadi sekarang saya hanya menunggu reshuffle besar, saat seperti ini menimbun sedikit BTC adalah pilihan yang tepat.
Rekonstruksi rantai pasokan telah mengacaukan segalanya, data lama sama sekali tidak bisa dijadikan acuan.
Permukaan air sudah naik, hanya melihat meteran air tidak ada gunanya, harus berpikir bagaimana cara berenang.
Sejujurnya, sekarang masih melihat data dengan target inflasi 2% itu sudah tidak ada artinya lagi.
Kenapa? Karena siklus besar sudah berubah. Model ekonomi lama yang bergantung pada rantai pasok global dan tenaga kerja murah sudah tidak berlaku lagi. Sekarang yang terjadi adalah inflasi struktural akibat rekonstruksi industri, kamu berharap bank sentral cuma atur-atur suku bunga lalu inflasi bisa ditekan kembali? Terlalu naif. Permukaan air sudah naik, itu tidak akan turun sendiri—ini seperti kamu membuka keran air di rumah, hanya melihat meteran air tidak ada gunanya.
Suku bunga memang bisa mempengaruhi likuiditas jangka pendek, tapi tidak bisa menentukan arah inflasi jangka panjang. Standar ekonomi lama diterapkan ke ekonomi baru, wajar saja datanya tidak cocok. Cara main lima puluh tahun terakhir sudah tidak akan kembali lagi, ke depan sistem moneter pasti akan mengalami restrukturisasi besar.
Inilah juga alasan kenapa semakin banyak orang mulai melirik aset seperti BTC dan ETH. Ketika kebijakan moneter tradisional tidak lagi efektif, jaringan penyimpanan nilai dan settlement yang terdesentralisasi mungkin justru jadi alat lindung nilai untuk menghadapi perubahan struktur moneter kali ini.