Banyak trader memiliki pemahaman yang keliru tentang konsep full position.

Full position tidak berarti memasukkan semua dana akun secara serampangan. Operasi full position yang sebenarnya harus dilakukan dalam kerangka modal terbatas, dengan pengendalian posisi yang cermat untuk memaksimalkan keuntungan, sekaligus menjaga ruang toleransi kerugian yang cukup.

Satu fenomena yang patut diwaspadai: akun hanya memiliki 10.000U, tetapi membuka posisi full dengan 9.500U, dan hanya mengalami fluktuasi berlawanan sebesar 3% langsung mengalami margin call. Ini sebenarnya mengungkapkan masalah inti—bukan leverage yang terlalu tinggi, tetapi proporsi investasi tunggal yang terlalu besar. Hitung sederhana menunjukkan bahwa menginvestasikan 9.500U berarti hanya memiliki ruang penurunan sebesar 5%, dan dengan leverage 30x, fluktuasi harga 5% setara dengan kerugian 100% dari akun.

Sebaliknya, dengan akun yang sama 10.000U, hanya menginvestasikan 1.000U, dan mengatur leverage yang sama, diperlukan fluktuasi harga sebesar 50% untuk memicu margin call. Betapa besar perbedaannya, silakan hitung sendiri.

Tiga aturan utama dalam menjalankan full position:

**Aturan pertama: Proporsi investasi tunggal dikontrol di bawah 20%.** Dengan akun 10.000U, maksimal satu kali investasi adalah 2.000U. Bahkan jika salah perhitungan dan dihitung dengan stop loss 10%, kerugian tunggal hanya 200U, yaitu 2% dari total dana, sehingga tidak berpengaruh besar terhadap keseluruhan akun. Ruang untuk melakukan kesalahan secara berturut-turut adalah kunci agar tetap bertahan lama.

**Aturan kedua: Batas kerugian per transaksi ditetapkan maksimal 3% dari total dana.** Menggunakan contoh 2.000U dengan leverage 10x, dan menetapkan stop loss 1,5%, sehingga kerugian tunggal tepat 3% dari total dana. Jika gagal lima kali berturut-turut, akun masih bisa tetap utuh. Ini adalah cara bertahan dalam permainan probabilitas.

**Aturan ketiga: Jangan bergerak di zona konsolidasi, hanya bertindak saat tren menembus.** Meski sideways terlihat menarik, harus dikendalikan. Setelah membuka posisi, jangan ikut-ikutan menambah posisi. Beli saat breakout, jual saat tren berbalik. Ritme lebih penting daripada frekuensi. Operasi yang emosional adalah pembunuh tak kasat mata bagi akun.

Seorang teman menyesuaikan kebiasaan tradingnya berdasarkan prinsip ini, dan dalam tiga bulan dari 5.000U menjadi 8.000U. Dia menilai: dulu mengira full position adalah taruhan nyawa, sekarang paham bahwa dengan desain full position yang tepat, justru bisa bertahan lebih stabil.

Pasar selalu ada di sana, peluang setiap hari tersedia. Bisa bertahan dari trading jauh lebih berharga daripada mengejar keuntungan cepat. Orang yang terus meraih keuntungan adalah mereka yang paham kapan harus stop loss dan kapan harus tidak serakah.