Perpotongan antara politik dan cryptocurrency mengambil arah yang dramatis saat Gubernur California Gavin Newsom mengumumkan rencana untuk meluncurkan token digital satiris yang menargetkan portofolio crypto mantan Presiden Donald Trump yang semakin berkembang. Usulan “Trump Corruption Coin” mewakili momen yang belum pernah terjadi sebelumnya di mana aset digital menjadi senjata dalam perang politik, menarik perhatian pada apa yang dipandang kritikus sebagai keterlibatan keuangan yang bermasalah antara tokoh politik dan pasar memecoin yang volatil.
Skala Kepemilikan Aset Digital Trump
Keterlibatan Trump dalam cryptocurrency terbukti jauh lebih menguntungkan daripada yang disadari kebanyakan orang. Pengungkapan publik mengungkapkan bahwa dia memegang sekitar 15,75 miliar token tata kelola WLFI dari World Liberty Financial, bernilai $57,4 juta per Juni. Perusahaannya, Trump Media and Technology Group, telah membuat klaim yang lebih berani, menyatakan kepemilikan melebihi $2 miliar dalam Bitcoin dan aset digital lainnya. Analis industri memperkirakan total penghasilan kripto-nya sejak 2022 mencapai sekitar $2,4 miliar, yang kini mencakup hampir 44% dari portofolio kekayaannya yang dikumpulkan selama karier politiknya.
Langkah Satiris Newsom sebagai Balasan
Dalam penampilan di podcast “Pivot”, Gubernur California mengungkapkan inisiatif “Campaign for Democracy”, yang mencakup konsep koin trump yang kontroversial. Alih-alih serangan politik langsung, Newsom membingkai proyek tersebut sebagai alat edukasi yang dirancang untuk mengungkap apa yang dia gambarkan sebagai absurditas mendasar dari penggunaan memecoin untuk meningkatkan citra politik. Token ini memiliki dua fungsi: mengejek usaha crypto Trump sekaligus mengomentari bagaimana aset digital semakin digunakan sebagai senjata dalam ranah politik.
“Kami hanya mencoba meningkatkan suhu dan menyetel orang ke absurditas,” jelas Newsom, menolak saran bahwa koin tersebut membawa namanya sendiri dan malah memilih untuk merujuk langsung pada skandal-skandal Trump yang terkumpul.
Ketika Politik Bertemu Token Digital
Kemunculan cryptocurrency bertema politik mengungkap tren yang mengkhawatirkan tentang bagaimana aset digital berfungsi di luar tujuan investasinya yang dinyatakan. Koin Trump resmi menjadi contoh fenomena ini, yang telah jatuh 90% dari nilai puncaknya, menunjukkan sifat berisiko tinggi dari peluncuran token yang bermotivasi politik. Token semacam ini jarang mempertahankan nilai, berfungsi terutama sebagai kendaraan untuk ekspresi sentimen daripada instrumen keuangan yang sah.
Perpaduan pesan politik dan cryptocurrency ini menyoroti kekhawatiran yang lebih luas tentang legitimasi pasar aset digital dan potensi tokoh politik untuk memanfaatkan platform mereka demi keuntungan finansial. Langkah balasan Newsom menunjukkan kesadaran politik yang semakin meningkat terhadap isu-isu ini, meskipun Trump terus memanfaatkan pengaruhnya untuk memperluas kepemilikan kriptonya.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Kekaisaran Crypto Trump Memicu Reaksi Politik: Newsom Ancam Tanggapan "Koin Korupsi"
Perpotongan antara politik dan cryptocurrency mengambil arah yang dramatis saat Gubernur California Gavin Newsom mengumumkan rencana untuk meluncurkan token digital satiris yang menargetkan portofolio crypto mantan Presiden Donald Trump yang semakin berkembang. Usulan “Trump Corruption Coin” mewakili momen yang belum pernah terjadi sebelumnya di mana aset digital menjadi senjata dalam perang politik, menarik perhatian pada apa yang dipandang kritikus sebagai keterlibatan keuangan yang bermasalah antara tokoh politik dan pasar memecoin yang volatil.
Skala Kepemilikan Aset Digital Trump
Keterlibatan Trump dalam cryptocurrency terbukti jauh lebih menguntungkan daripada yang disadari kebanyakan orang. Pengungkapan publik mengungkapkan bahwa dia memegang sekitar 15,75 miliar token tata kelola WLFI dari World Liberty Financial, bernilai $57,4 juta per Juni. Perusahaannya, Trump Media and Technology Group, telah membuat klaim yang lebih berani, menyatakan kepemilikan melebihi $2 miliar dalam Bitcoin dan aset digital lainnya. Analis industri memperkirakan total penghasilan kripto-nya sejak 2022 mencapai sekitar $2,4 miliar, yang kini mencakup hampir 44% dari portofolio kekayaannya yang dikumpulkan selama karier politiknya.
Langkah Satiris Newsom sebagai Balasan
Dalam penampilan di podcast “Pivot”, Gubernur California mengungkapkan inisiatif “Campaign for Democracy”, yang mencakup konsep koin trump yang kontroversial. Alih-alih serangan politik langsung, Newsom membingkai proyek tersebut sebagai alat edukasi yang dirancang untuk mengungkap apa yang dia gambarkan sebagai absurditas mendasar dari penggunaan memecoin untuk meningkatkan citra politik. Token ini memiliki dua fungsi: mengejek usaha crypto Trump sekaligus mengomentari bagaimana aset digital semakin digunakan sebagai senjata dalam ranah politik.
“Kami hanya mencoba meningkatkan suhu dan menyetel orang ke absurditas,” jelas Newsom, menolak saran bahwa koin tersebut membawa namanya sendiri dan malah memilih untuk merujuk langsung pada skandal-skandal Trump yang terkumpul.
Ketika Politik Bertemu Token Digital
Kemunculan cryptocurrency bertema politik mengungkap tren yang mengkhawatirkan tentang bagaimana aset digital berfungsi di luar tujuan investasinya yang dinyatakan. Koin Trump resmi menjadi contoh fenomena ini, yang telah jatuh 90% dari nilai puncaknya, menunjukkan sifat berisiko tinggi dari peluncuran token yang bermotivasi politik. Token semacam ini jarang mempertahankan nilai, berfungsi terutama sebagai kendaraan untuk ekspresi sentimen daripada instrumen keuangan yang sah.
Perpaduan pesan politik dan cryptocurrency ini menyoroti kekhawatiran yang lebih luas tentang legitimasi pasar aset digital dan potensi tokoh politik untuk memanfaatkan platform mereka demi keuntungan finansial. Langkah balasan Newsom menunjukkan kesadaran politik yang semakin meningkat terhadap isu-isu ini, meskipun Trump terus memanfaatkan pengaruhnya untuk memperluas kepemilikan kriptonya.