Protokol DeFi yang berfokus pada privasi sering mengalami kegagalan, masalah inti biasanya bukan pada fungsi itu sendiri, melainkan pada proses operasi yang rumit. Pengguna awalnya hanya ingin mencoba secara sederhana, tetapi begitu masuk ke proyek mereka harus menghadapi serangkaian masalah: beralih ke chain dasar yang asing, pertukaran lintas aset, mengganti dompet, menandatangani otorisasi secara berurutan……Operasi ini membuat orang langsung menyerah.
Titik balik yang sebenarnya tersembunyi dalam detail. Ambil contoh DEX yang umum digunakan di Arbitrum, banyak pengguna gagal pada tahap ini. Sebuah proses interaksi yang seharusnya lancar, karena desain pengalaman yang tidak tepat, malah menjadi sinyal penolakan bagi pengguna. Inilah mengapa beberapa protokol yang lengkap fungsinya malah tidak bertahan lama—bukan karena produk tidak cukup kuat, tetapi karena pengguna belum sempat merasakan nilai, mereka sudah bingung oleh prosesnya.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GasGoblin
· 4jam yang lalu
Benar-benar membuat frustrasi, serangkaian proses otorisasi langsung membuat orang mundur, produk dibuat sebaik apapun juga sia-sia saja
Lihat AsliBalas0
AirdropFreedom
· 4jam yang lalu
Aduh, ngomongin hal ini benar-benar menyentuh hati. Sekumpulan tanda tangan otorisasi, aku langsung menutup halaman saja
Lihat AsliBalas0
LiquidityNinja
· 4jam yang lalu
Sekumpulan tanda tangan otorisasi benar-benar luar biasa, bagaimana masih ada orang yang merancang seperti ini
Protokol DeFi yang berfokus pada privasi sering mengalami kegagalan, masalah inti biasanya bukan pada fungsi itu sendiri, melainkan pada proses operasi yang rumit. Pengguna awalnya hanya ingin mencoba secara sederhana, tetapi begitu masuk ke proyek mereka harus menghadapi serangkaian masalah: beralih ke chain dasar yang asing, pertukaran lintas aset, mengganti dompet, menandatangani otorisasi secara berurutan……Operasi ini membuat orang langsung menyerah.
Titik balik yang sebenarnya tersembunyi dalam detail. Ambil contoh DEX yang umum digunakan di Arbitrum, banyak pengguna gagal pada tahap ini. Sebuah proses interaksi yang seharusnya lancar, karena desain pengalaman yang tidak tepat, malah menjadi sinyal penolakan bagi pengguna. Inilah mengapa beberapa protokol yang lengkap fungsinya malah tidak bertahan lama—bukan karena produk tidak cukup kuat, tetapi karena pengguna belum sempat merasakan nilai, mereka sudah bingung oleh prosesnya.