Ada fenomena yang cukup mencolok belakangan ini—ketika semua orang fokus pada peringkat pasangan perdagangan tertentu, para trader berpengalaman akan melakukan langkah yang tampaknya konservatif: diam-diam memindahkan sebagian besar dana ke stablecoin. Ini bukan karena takut, melainkan sebagai langkah tenang sebelum badai.

Pasar kembali ramai karena kompetisi perdagangan dengan hadiah besar. Caranya sangat sederhana: setiap perdagangan berpeluang mendapatkan hadiah, dan total hadiah sangat besar. Orang mulai tergoda dan jari mereka yang menekan tombol beli bergetar. Sepertinya kekayaan bersinar di depan mata.

Namun di balik keramaian ini, ada lubang yang diabaikan oleh 9 dari 10 orang yang semakin membesar: Apakah kamu benar-benar siap menghadapi penurunan modal?

**Seberapa kuat daya tarik kompetisi ini, seberapa tersembunyinya risikonya**

Logika di balik kompetisi dengan hadiah besar sebenarnya sangat sederhana—pihak penyelenggara menggelontorkan uang nyata untuk menarik volume perdagangan dan pengguna baru, menciptakan kehangatan pasar jangka pendek. Ini adalah peluang bagi yang cepat tanggap. Bagaimana dengan yang mengikuti arus? Itu cerita lain.

Aturan kompetisi sendiri sudah memberi petunjuk tentang apa yang harus dilakukan: sering melakukan perdagangan, masuk dan keluar dengan cepat, mengejar peringkat. Hasilnya apa? Trader kehilangan pengelolaan risiko dasar, fluktuasi emosi dan pasar saling bertumpuk, dan akhirnya seringkali mereka hanya memenangkan peringkat tapi kehilangan modal asli.

Yang paling menyakitkan: pasangan perdagangan yang ditentukan biasanya terkait erat dengan aset penilaian tertentu. Tampaknya tidak apa-apa, tapi sebenarnya keuntungan dan kerugianmu sepenuhnya dikendalikan oleh stabilitas unit penilaian ini. Inilah mengapa trader yang berhati-hati akan memindahkan dana mereka ke aset stabil yang benar-benar terdesentralisasi—seperti USDD—untuk mengaitkan nilai dan bukan mengejar fluktuasi.